free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Antisipasi Kerawanan Bencana, Pj Wali Kota Malang Gencar Edukasi Kesiapsiagaan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

13 - Jun - 2024, 01:28

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.(Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang tengah menggencarkan edukasi dan sosialisasi terkait teknis kebencanaan. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan yang cukup terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi. 

Kepala BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan,  ilmu kebencanaan penting bisa dipahami oleh masyarakat. Sehingga, masyarakat diharapkan dapat lebih tanggap jika sewaktu-waktu bencana terjadi. 

Baca Juga : Beri Motivasi Pegawai BPBD untuk Terus Melayani, Pj Wali Kota Kediri Serahkan Cenderamata dan Kambing

"Kemudian, juga saat tanggap bencana, mereka itu kelompok yang bisa menangani sendiri apa yang harus ditolong. Ini harus terpetakan," kata Prayitno.

Prayitno meyakini, jika ilmu kebencanaan dipahami oleh masyarakat, maka masyarakat pun juga dapat mengetahui apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Bahkan tak menutup kemungkinan, masyarakat melakukan antisipasi untuk meminimalisasi risiko terjadinya bencana atau mitigasi. 

“Kalau mereka tahu ilmu kebencanaan, harapannya mereka tahu apa yang harus dilakukan sebelum terjadi bencana. Jadi, untuk rekonstruksi itu juga ada kelompok sendiri, terutama rekonstruksi psikologis dan psikis, apakah nanti akan ada trauma terhadap kebencanaan,” jelas Prayitno.

Seperti yang diketahui, potensi bencana yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang adalah bencana banjir. Bahkan saat terjadi cuaca ekstrem beberapa waktu lalu, puluhan titik banjir mengepung Kota Malang. 

Sehingga, sampai dengan saat ini berbagai peralatan untuk mengantisipasi bencana tersebut telah ditempatkan di lima kecamatan dan kelurahan tangguh. Tujuannya agar dapat merespons lebih cepat jika sewaktu-waktu terjadi bencana. 

“Supaya responsnya itu lebih cepat dibandingkan harus semua alat disimpan di BPBD. Nah sehingga di tahun 2023 dan 2024, anggaran kita fokuskan  di lima kecamatan supaya mempunyai peralatan sendiri. Sehingga memang harus ada kehadiran dari pemerintah melalui kecamatan tangguh,” jelas Prayitno. 

Baca Juga : Ikuti Ajang Peparprov Jawa Timur 2024, Pj Wali Kota Kediri Beri Semangat Atlet Disabilitas

Sementara itu, menurut Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, salah satu perhatian yang perlu diperhatikan adalah kelompok rentan. Tentu dalam hal ini, dirinya menilai bahwa mengedukasu masyarakat menjadi langkah yang tepat untuk membekali masyarakat terkait antisipasi kebencanaan.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi tidak hanya memberikan gambaran yang harus dilakukan kelompok rentan saat menghadapi bencana, tapi juga bagian dari tematik untuk memberikan masukan kepada kami mengenai kebutuhan dari kelompok rentan itu apa saja,” ujar Wahyu. 

Kemudian, Wahyu juga mengatakan bahwa saat terjadi bencana, biasanya juga ada korban dari kelompok rentan. Sehingga, sosialisasi dan edukasi dinilai sangat penting  diberikan agar kelompok rentan juga dapat melakukan dengan mandiri apabila terjadi bencana. 

“Tentu tahapan ini penting untuk kita berikan kepada mereka, agar mereka juga dapat semangat dan agar mereka mandiri jika tidak ada orang yang berada di sekitarnya,” pungkas Wahyu.


Topik

Pemerintahan Mitigasi bencana Pemkot Malang Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy