JATIMTIMES– Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 di Kota Blitar semakin meriah dengan digelarnya Bazar Blitar Djadoel di Alun-Alun Kota Blitar. Acara yang berlangsung sejak 7 Juni hingga penutupan pada 11 Juni 2024 ini telah menjadi pusat perhatian warga. Mengusung tema "Manunggaling Satria," bazar tersebut tidak hanya menyemarakkan suasana, tetapi juga mencatat perputaran uang yang mengesankan, mencapai Rp 5 miliar menjelang penutupannya malam ini.
Wali Kota Blitar, Santoso, dalam sambutan di acara Puncak BBGRM ke-XXI dan HKG PKK ke-52 di Kota Blitar menyampaikan rasa syukurnya atas kesuksesan acara ini. "Kota Blitar merasa sangat terhormat menjadi tuan rumah untuk acara BBGRM dan HKG PKK tahun ini, terlebih lagi di bulan yang sangat istimewa bagi kami, bulan Bung Karno. Ini adalah waktu di mana kita mengenang proklamator kita, yang meskipun lahir di Surabaya, tetapi disemayamkan di Blitar," ujar Santoso.
Baca Juga : Okupansi Hotel Kota Blitar Meroket hingga 100 Persen Saat Bulan Bung Karno
Bulan Juni memiliki makna mendalam bagi Kota Blitar. Santoso mengingatkan bahwa di bulan inilah Kota Blitar memperingati beberapa hari penting terkait Bung Karno: Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Hari Lahir Bung Karno pada 6 Juni, dan Hari Wafat Bung Karno pada 21 Juni. Dengan latar belakang ini, pemilihan Blitar sebagai tuan rumah puncak acara BBGRM dan HKG PKK tahun ini dirasakan sangat tepat dan penuh simbolisme.
Bazar Blitar Djadoel, yang menjadi bagian dari rangkaian acara Bulan Bung Karno, mencatat capaian yang luar biasa. Sejak hari pertama, ribuan pengunjung membanjiri Alun-Alun Blitar, menikmati berbagai produk lokal dan pertunjukan seni tradisional. Acara ini menjadi magnet ekonomi yang berhasil mendorong perputaran uang di masyarakat, jauh melampaui target awal yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Blitar.
"Kami memonitor perputaran modal di masyarakat, termasuk industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM), serta stand-stand BBGRM. Perputaran uang yang tercatat hingga hari ini telah mencapai Rp 5 miliar, dan ini belum termasuk transaksi yang akan terjadi malam ini saat penutupan bazar,” ujar Santoso.
Target awal yang dipatok oleh Pemkot Blitar sebenarnya hanya sebesar Rp 2 miliar. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, Hakim Sisworo, sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa target ini realistis mengingat tingginya antusiasme masyarakat dan jumlah peserta yang lebih banyak tahun ini. “Dengan jumlah stand yang lebih banyak dan partisipasi aktif dari 470 UMKM, kami yakin bahwa perputaran uang tahun ini bisa mencapai atau bahkan melampaui target yang telah ditetapkan,” jelas Hakim.
Tema "Manunggaling Satria" yang diusung dalam Bazar Blitar Djadoel tahun ini tidak hanya merujuk pada persatuan tetapi juga menggambarkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang diwariskan oleh Bung Karno. Santoso berharap bahwa tema ini dapat memotivasi seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersatu dan bekerja sama demi kemajuan bersama.
"Bazar ini bukan hanya sebuah pameran, tetapi juga simbol kebersamaan dan semangat gotong royong yang diwariskan oleh Bung Karno. Mari kita bersama-sama mendukung produk Indonesia. Bangga, bela, dan beli produk kita sendiri," kata Santoso dalam pidatonya.
Baca Juga : Usung Program Sport City, Bhayangkara SIWO PWI Malang Night Run 2024 Siap Dihelat
Kemeriahan Bazar Blitar Djadoel semakin lengkap dengan berbagai hiburan dan kuliner yang memikat. Stand bazar yang terletak di sisi barat Alun-Alun menampilkan sekitar 150 peserta, sementara di zona BBGRM, terdapat 38 stand dari berbagai kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai makanan khas dari 22 stand kuliner Djadoel yang menyajikan cita rasa tempo dulu.
Dengan capaian perputaran uang yang mencapai Rp 5 miliar, Bazar Blitar Djadoel tahun ini bukan hanya menjadi ajang promosi produk lokal tetapi juga sebagai mesin penggerak ekonomi yang memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha kecil dan menengah serta komunitas lokal.
Santoso menutup sambutannya dengan optimisme bahwa acara seperti ini akan terus menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Blitar. "Dengan semangat gotong royong dan dukungan masyarakat terhadap produk lokal, kita bisa membangun Blitar yang lebih kuat dan sejahtera. Sukses untuk Pemkot Blitar dan seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dalam acara ini," pungkasnya.
Bazar Blitar Djadoel telah membuktikan bahwa dengan persatuan dan kerja sama, sebuah acara lokal dapat memberikan dampak yang luas dan positif bagi seluruh masyarakat. Dengan semangat ini, Blitar melangkah maju, siap menghadapi tantangan dan meraih peluang di masa depan.