JATIMTIMES - Jelang perayaan Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah jumlah pasokan LPG 3 Kilogram sebesar 1.797.160 tabung atau sebesar 136,6 persen.
Area Manager Comm Rel and CSR Pertamina Patria Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan tambahan tabung tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal harian pada Bulan Juni sebesar 1.315.440 tabung LPG 3 Kilogram atau 3.946 metrik ton per hari.
Baca Juga : Tukar Botol Plastik dengan Bibit Pohon, DLH Situbondo Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan
Untuk wilayah Malang Raya mendapatkan tambahan pasokan 249.920 tabung LPG 3 Kilogram dari jumlah total 1.797.160 tabung atau 150 persen terhadap konsumsi normal harian. Di mana untuk Kabupaten Malang mendapat tambahan 170.960 tabung atau 512,9 metrik ton, Kota Batu 20.720 tabung atau 62,2 metrik ton, serta Kota Malang 58.240 tabung atau 174,7 metrik ton.
Ahad menyebut, tambahan pasokan LPG 3 Kilogram ini dilakukan agar masyarakat dapat nyaman dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024 yang diprediksi akan mengalami peningkatan permintaan.
"Sebelum dan sesudah Idul Adha kita akan banjiri tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah," ujar Ahad dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).
Menurutnya, besaran tambahan pasokan tabung LPG 3 Kilogram akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di masing-masing daerah yang berada di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus).
"Seperti di Madura misalnya frekuensinya lebih intens dikarenakan tradisi toron, pemudik lebih banyak dibandingkan Idul Fitri," kata Ahad.
Dengan adanya penambahan pasokan LPG 3 Kilogram di tengah masyarakat ini diharapkan tidak ada celah bagi oknum untuk mengambil keuntungan dalam menjual LPG 3 Kilogram yang melebihi batas ketentuan.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar membeli LPG di pangkalan Pertamina agar bisa mendapatkan harga sesuai dengan Harga Eceran Terendah (HET) sebesar Rp 16 ribu dan stok tersedia.
Baca Juga : PP Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI, Begini Sikap PDM Kota Batu
"Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp 16 ribu, itu sudah bukan pangkalan resmi," kata Ahad.
Pihaknya pun tidak melarang masyarakat untuk membeli LPG 3 Kilogram di tempat-tempat yang menjual di atas dari HET. Tetapi, jika harga yang dipasang oleh penjual terlalu melebihi dari HET, maka jangan dibeli.
"Boleh dibeli karena itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli," terang Ahad.
Sementara itu, untuk di Provinsi Jawa Timur, setiap desa/kelurahan minimal sudah terdapat dua sampai tiga pangkalan LPG. Untuk tingkat kecamatan minimal ada lima pangkalan LPG. Sehingga, dengan banyaknya pangkalan LPG resmi masyarakat akan bisa mendapatkan LPG 3 Kilogram dengan harga sesuai HET sebesar Rp 16 ribu.
"Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat masyarakat bisa menghubungi Call Center 135," tandas Ahad.