JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Situbondo mengajak masyarakat untuk mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah plastik dengan mengadakan kegiatan penukaran lima botol plastik dengan satu bibit pohon atau lima kilogram pupuk kompos, di Alun-alun Situbondo, Minggu (9/6/2024).
Kegiatan yang masih dalam satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia oleh DLH Situbondo ini menyasar kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan alat-alat berbahan plastik sekali pakai.
Baca Juga : Survei KIC: Dua Tokoh Perempuan Dinilai Paling Pantas Pimpin Jatim 2024-2029
Bekerjasama dengan Situbondo Peduli Bumi, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, Paiton Energi, POMI, PT Nusantara Sebelas Medika, Alfamart, Indomaret dan IP Freedom, DLH Situbondo menyediakan 6 jenis bibit pohon dengan jumlah total 1000 bibit pohon dan 650 pupuk kompos untuk kemudian masyarakat bisa menukarkan dengan lima botol plastik
Kepala DLH Situbondo, Ahkmad Yulianto menjelaskan jika dalam kegiatan itu terdapat 6 jenis bibit pohon, 3 diantaranya bibit pohon buah.
"Masyarakat wajib membawa lima botol plastik dengan satu bibit pohon bebas memilih, ada Bibit Pohon Sirsak, Nangka, Alpukat dan ada bibit pohon tabebuya, trembesi serta sengon, atau masyarakat bisa menukar dengan 5 kilogram pupuk kompos," ujar kepala DLH Situbondo yang akrab disapa Yuli itu.
Selain itu, Yuli juga mengatakan kegiatan yang digelar di depan monumen Situbondo Kota Santri Pancasila, alun-alun kota itu masih satu rangkaian dengan acara Grebek Sampah malam Minggu kemarin, Sabtu (8/6/2024).
Baca Juga : Grebek Sampah, Cara Inovatif DLH Situbondo Peringati Hari Lingkungan Hidup se Dunia
"Masih dalam semangat Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, oleh karena itu kami berinovasi dengan melakukan jemput bola dalam tajuk grebek sampah malam Minggu kemarin, dan Minggu pagi saat ini kegiatan penukaran sampah dengan bibit atau kompos," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Yuli mengajak masyarakat Kabupaten Situbondo untuk terus menjaga lingkungan dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai. "Mari menjaga lingkungan hidup kita dengan bersedekah oksigen, sebab lebih baik menanam pohon daripada menanam sampah plastik," pungkasnya.