JATIMTIMES - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang memastikan bahwa juru sembelih halal (juleha) yang akan bertugas pada moment Hari Raya Idul Adha mendatang telah bersertifikasi.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tunas, Dodot Tri Widodo mengatakan, di rumah pemotongan hewan (RPH) Kota Malang sendiri tercatat ada sebanyak 13 juleha yang telah tersertifikasi.
Baca Juga : Permintaan Besek untuk Daging Kurban Meningkat, Perajin di Jombang Kewalahan
Selain Juleha yang biasa bertugas di RPH Kota Malang, dalam moment Hari Raya Idul Adha nanti, Perumda Tunas juga akan melibatkan sejumlah Juleha dari kelompok masyarakat.
"Ada 13 orang (juleha tersertifikasi di RPH Kota Malang). Temen-temen dari juleha itu kan banyak. Ada dari juleha Malang Raya, Juleha Kota Malang ada Juleha dari temen temen kelompok lain juga ada (masyarakat)," jelas Dodot.
Dodot mengatakan, ketersediaan Juleha juga menjadi salah satu hal yang harus disiapkan saat moment Hari Raya Idul Adha. Sebab dirinya memperkirakan, akan ada peningkatan permintaan penyembelihan dan pemotongan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha nanti.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tunas, Dodot Tri Widodo mengatakan, RPH Kota Malang dalam satu hari biasanya menyembelih hingga memotong sebanyak 60 ekor hewan. Sekitar 35 ekor sapi dan 25 ekor kambing per harinya.
Sedangkan pada saat Hari Raya Idul Adha mendatang, dirinya memperkirakan bahwa jumlahnya meningkat hingga 4 kali lipat. Untuk itulah dirinya bersiap merekrut tenaga untuk penyembelihan hewan kurban.
"Jadi persiapannya ya kita bentuk panitia semua pegawai, termasuk juga kita rekrut dari luar. Karena kapasitas yang biasanya kita motong sehari 35 ekor sapi 25 ekor kambing itu bisa 4x 5x lipat. Sehingga SDM yang ada tidak mungkin mencukupi, sehingga kita harus merekrut tenaga dari luar," ujar Dodot.
Baca Juga : Bukit Cinta Gunung Bromo: Pesona Sunrise dan Mitos Cinta Abadi di Atas Ketinggian
Pada moment Idul Adha, 17 Juni 2024 mendatang, ia memperkirakan akan ada sebanyak 100 hingga 150 ekor sapi yang akan disembelih di RPH Kota Malang. Dan untuk kambing diperkirakan ada 100 ekor.
Di sisi lain terkait juleha, Dodot mengatakan bahwa pihaknya juga kerap melakukan pelatihan, tentu hal tersebut agar para juru sembelih dapat tersertifikasi. Sedangkan sertifikasi sendiri biasanya juga digelar oleh sejumlah pihak.
Kan ada yang SNI (standar nasional Indonesia) dan lokal. Kalau dari lokal dari UB juga memberikan. Kalau kami tidak memberikan sertifikat. Karena penyelenggaranya biasanya ada dari pihak lain," terang Dodot.
