JATIMTIMES - Kasus pemukulan ojol di jalanan Kota Batu yang beredar viral di media sosial masih menjadi sorotan. Kabar paling anyar, pelaku pemukulan diduga mengendarai motor tarikan leasing.
Seperti diunggah oleh akun X @wira_zahy, terlihat puluhan ojol berjaket hijau tengah berkerumun di depan rumah pemilik pertama motor yang diduga dipakai oleh pelaku pemukulan ojol. Dalam keterangan perekam video dijelaskan jika motor telah ditarik oleh leasing.
Baca Juga : Kena Luka Bakar Malah Diberi Pasta Gigi atau Kecap? Tindakan Ini Tidak Diperbolehkan Loh!
"Ternyata sepedahe wong iki wis dijabel leasing, wes dibalekno nang leasing, nang Adira. Jadi motor atas nama Bu Titik, tapi sepedahe nang wong liyo. Jadi iso delok (identitas pelaku) nang Adira (Ternyata motor sudah ditarik oleh leasing. Meski motor atas nama Bu Titik, namun motor sudah dipakai oleh orang lain. Sehingga bisa lihat identitas pelaku pemukulan ojol ke Adira)," jelas perekam video.
Tampak sekelompok Ojol berada di area rumah pemilik motor pertama yang digunakan oleh pemukul ojol. (Foto: X)
Dalam video lainnya, tampak ojol bersama pemilik pertama motor didampingi RT setempat dan petugas kepolisian tengah duduk bersama. Dalam momen tersebut tampak pemilik pertama motor menjelaskan jika motor telah ditarik oleh leasing.
"Sepedah sudah saya kembalikan ke Adira tanggal 24 (Mei). Jadi motor sudah tidak di rumah, sudah di Adira," jelas pemilik motor pertama yang digunakan oleh pelaku pemukulan.
Lantas ojol pun meminta saran kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Pihak kepolisian pun menyarankan agar ojol melaporkan kasus ini ke Polres Kota Batu. Sebab lokasi kejadian berada di wilayah Kota Batu.
"Ini kejadiannya 351 (penganiayaan), karena ini ada kejadian pidana, TKP Batu, berarti laporannya ke (Polres) Batu. Dilaporkan, nanti akan diproses di sana. Dari pihak Polres Batu akan ditelusuri siapa orang yang mengendarai motor tersebut. Termasuk nanti dari Adira akan dikonfirmasi, siapa yang memakai kendaraan tersebut," jelas pihak Kepolisian dalam video itu.
Momen mediasi antara ojol dengan pemilik motor pertama yang digunakan pengendara pemukul ojol. (Foto: X)
Diketahui, Adira yang dimaksud oleh pemilik motor pertama adalah berkantor di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.56, Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para ojol di Malang tersebut. Entah bakal melaporkan kasus ini ke Polres Batu atau bakal menggeruduk Adira, di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang.
Sebagaimana diberitakan, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan pengendara motor memukul pengemudi ojol. Peristiwa itu terjadi di jalanan arah dari Kota Batu menuju Malang.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @emilieanto95 tampak pengemudi ojol tengah membawa barang yang dibungkus kardus di bagian depan, diduga bunga. Sementara pengemudi motor jenis Filano warna putih yang sedang bergoncengan dengan perempuan tiba-tiba memukul bagian helm sang ojol.
Usai dipukul terlihat ojol sedikit oleng ke arah kanan. Beruntung ojol tidak terjatuh saat terkena pukulan tangan pengemudi motor jenis Filano.
Baca Juga : Ini 5 Rekomendasi Drakor yang Tayang di Netflix Bulan Juni 2024
Sementara pengemudi Filano terlihat berhenti dan meminggirkan kendaraannya. Diduga pengemudi Filano mengajak ojol untuk menyelesaikan masalah di pinggir jalan.
Bukan hanya sekali, dalam narasi yang dibagikan, ojol dipukul oleh pengemudi lain sebanyak dua kali. "Sudah 2x bapak Grab digepuk tiba-tiba," tulis pengunggah video yang diduga berada di dalam mobil, tepatnya di belakang ojol.
"Emosi tidak stabil di jalan," tambah @emilieanto95.
Salah satu komentar di Facebook, diunggah oleh akun Muhammad Risky Saputra menjelaskan jika nama ojol yang dipukul itu adalah pak Jebon. Ojol yang diduga umurnya lebih tua dibandingkan yang memukul itu sedang mengantar bunga dari Kota Batu ke Malang.
Menurut penjelasan Risky, mulanya Pak Jebon senggolan dengan pengemudi Filano itu. Lantas Pak Jebon menasehati agar pengemudi Filano berhati-hati.
"Jarene p jebon dsenggol trus d omongi karo p jebon 'seng sabar
mas dk embong'," ujar Risky.
Namun menurut cerita Pak Jebon, yang disampaikan Risky, pengemudi yang senggolan dengan Pak Jebon malah emosi dan tidak terima saat dinasehati. Karena Pak Jebon harus segera mengantarkan pesanan, sehingga ia tak sempat berhenti.
"wonge g trimo ngejak mandek ...tapi p jebon selak ngeterno orderan wonge g gelem mandek," pungkas Risky.
