JATIMTIMES - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) mengirimkan delegasi untuk berangkat menuju Universiti Tun Husein Onn Malaysia. Keberangkatan ini merupakan serangkaian dari program International Outbond Mobility 2024.
Program Internasional Outbond mobility 2024 merupakan realisasi FEB UNISMA dalam menanggapi pengaruh globalisasi yang diterapkan berbagai program pendidikan tinggi. Program outbond Mobility Internasional ini juga ditujukan untuk mengimplementasikan kerjasama antara FEB UNISMA dengan universitas maupun lembaga sejenis yang berada di luar negeri.
Baca Juga : Mei 2024 Jatim Deflasi 0,21 Persen, BPS Jatim: Waspada Lonjakan Harga Bulan Berikutnya
Melalui Outbond 2024, pimpinan, dosen dan mahasiswa mendapat kesempatan untuk membuka ilmu baru, menambah relasi, mendesimenasikan hasil riset, belajar mengenai topik khusus, bahasa maupun kebudayaan dari negeri Malaysia.
Program Internasional Outbond Mobility 2024 ini diikuti oleh sejumlah 8 orang yang meliputi jajaran pimpinan dan dosen, serta 15 mahasiswa FEB Unisma. Di Universiti Tun Husein Onn Malaysia, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan. Seperti visiting scholar, presentasi hasil riset, presentasi project research entrepreneurship, visiting industry of SMEs in Malaysia, community service, Performance Culture dan lain-lain.
Di hari pertama kunjungan, rombongan FEB Unisma diberi kesempatan untuk mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan Universiti Tun Hussein onn Malaysia (Campus Tour).
Pada hari kedua, dilaksanakan Focus Group Discussion Meeting antara FEB Unisma dan FPTP UTHM Malaysia. Diskusi tersebut mengupas tentang penguatan, penyelarasan pengembangan kurikulum, program pendidikan, riset dan publikasi, serta community service dan program kemahasiswaan yang berlevel global. Tujuannya untuk meningkatkan mutu program mobility yang selama ini telah berlangsung di setiap tahun.
Dekan FEB UNISMA Nur Diana SE, MSi, CMA, CBV, CERA mengungkapkan program ini merupakan salah satu pencapaian visi misi FEB Unisma sebagai fakultas yang berdaya saing internasional. Sebagaimana FEB Unisma saat ini telah mendapat predikat akreditasi unggul dan internasional dari FIBAA Jerman.
'Namun pencapaian ini jangan menjadikan FEB UNISMA berdiam diri, kita harus senantiasa meningkatkan dan memperkuat kualitas program internasional sehingga upaya continuous improvement tetap terjaga," tutur Diana dalam acara FGD tersebut.
Hal tersebut disepakati oleh jajaran pimpinan FTPT UTHM Malaysia yang dikomandani oleh Assoc.Prof.Azlina Md Yasin selaku Deputy Dean Academic & International Relation UTHM Malaysia.
Baca Juga : Libatkan 3 Kendaraan, Pengendara Motor Pengangkut Rombong Tewas Kecelakaan di Sumberpucung Malang
Sementara itu dalam hari yang sama 15 mahasiswa FEB Unisma juga mengikuti berbagai kegiatan. Di antaranya visiting scholar terkait materi Bisnis dalam konteks Global dan Peran Artificial Intelegent di FPTP UTHM Malaysia.
Momen para mahasiswa FEB Unisma dan mahasiswa Tun Husein Onn Malaysia berdiskusi. (Foto: istimewa)
Selanjutnya, para mahasiswa digabungkan dengan International Student dalam bentuk Grup Discussion untuk membuat student project untuk sebuah kasus bisnis. Setelah berdiskusi, tiap kelompok mahasiswa melakukan Presentasi.
Selama kegiatan, mahasiswa menerima banyak ilmu dan pengalaman baru, berkolaborasi dengan mahasiswa internasional. Harapannya mahasiswa FEB Unisma bisa membangun kemampuan komunikasi dan analytical dengan mahasiswa dan dosen dari negara lain.
Di sesi selanjutnya, mahasiswa juga sharing best practice dan orientasi pengelolaan organisasi kemahasiswaan dalam membangun leadership yang berwawasan global.