JATIMTIMES - Internal Nahdlatul Ulama (NU) kian memanas. Kasus pemaksaan pengunduran diri Ketua LP Ma'arif Sidoarjo oleh Sekjen PBNU Gus Ipul karena mengundang KH Marzuki Mustamar, mendapatkan efek balasan luar biasa. Kini MWC NU justru semakin berani mengundang KH Marzuki Mustamar. Setelah Kota Malang, kini giliran PCNU Cilacap, Jawa Tengah.
Sejumlah foto beredar yang menunjukkan Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad KH Marzuki Mustamar hadir dalam Pengajian Akbar dan Cilacap Bersholawat dalam rangka silaturahmi dan pelantikan pengurus ranting NU se-MWC NU Cilacap. Kegiatan tersebut diketahui dari banner yang terpampang dalam foto yang telah beredar.
Baca Juga : Elf Masuk Jurang Sedalam 15 Meter di Pletes Malang
Sebelumnya yang menyedot banyak perhatian ketika Ketua LP Ma'arif Sidoarjo 'dipaksa' dinonaktifkan lantaran mengundang KH Marzuki Mustamar pada sebuah acara halal bihalal.
Di lain tempat yakni di Kota Malang sendiri, baru-baru ini juga MWC NU Kecamatan Sukun juga mengundang KH Marzuki Mustamar untuk menjadi Mauidhoh Hasanah pada acara halal bihalal di Universitas PGRI Kanjuruhan (Unikama) Malang pada Sabtu (25/5/2024).
Selain itu, baru-baru ini, juga beredar sebuah foto yang menunjukkan KH Marzuki Mustamar hadir dalam sebuah kegiatan pada lingkup PCNU Cilacap, Jawa Tengah.
Dihubungi JatimTIMES, Ketua Tanfidziah PCNU Cilacap KH Imam Tobroni membenarkan bahwa ada kegiatan dari ranting NU Cilacap yang menghadirkan KH Marzuki Mustamar. Namun dalam hal ini pihaknya menegaskan bukan yang mengundang.
“Dulu apa kapan? Oo kalau PCNU Cilacap tidak (menghadirkan) beliau, tapi ada ranting NU,” kata Imam melalui sambungan telepon, Minggu (26/5/2024).
“Itu acara pengajian, yang mengundang ranting NU. Tapi itu sudah lama indent nya, ngundangnya sudah lama, tapi pelaksanaannya kemarin,” imbuh Imam.
Baca Juga : Polisi Pastikan Tidak Salah Tangkap Pegi Setiawan, Sederet Bukti Ditunjukkan ke Publik
Disinggung tentang sanksi kepada LP Ma'arif Sidoarjo yang juga karena mengundang KH Marzuki Mustamar, Imam tak berbicara banyak. Bahkan, telepon yang mulanya tersambung normal secara mendadak terputus.
“Karena saya sendiri juga tidak hadir saat itu. Itu kan juga tidak ada kaitannya dengan (politik),” ungkap Imam.
JatimTIMES mencoba kembali untuk menghubungi KH Imam Tobroni, namun hingga berita ini ditulis belum ada respons lanjutan.