JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) membeberkan peluang potensi ekspor kopi Kabupaten Malang.
Kepala DTPHP Kabupaten Malang Avicenna Medisica Saniputera menyampaikan, bahwa peluang ekspor kopi asli Kabupaten Malang sangat terbuka luas.
Baca Juga : Kolaborasi Internasional, Instansi Luar Negeri Support Unisma Melaju Tingkat Global
Pejabat yang akrab disapa Avicenna ini menuturkan, bahwa satu eksportir kopi di Dampit saja sampai mendatangkan kopi dari luar daerah Kabupaten Malang untuk memenuhi kebutuhan ekspor kopi.
"Satu eksportir saja di Dampit satu tahun itu 43 ribu ton ekspornya. Kabupaten Malang hanya bisa memenuhi 13 ribu ton atau hanya 30 persen," ungkap Avicenna kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya, untuk memenuhi 60 persen lebih kebutuhan kopi untuk diekspor, harus mendatangkan kopi-kopi dari luar daerah Kabupaten Malang. Di mana nantinya biji kopi tersebut akan diekspor dengan branding atau merek Kopi Dampit.
"Yang 60 persen lebih itu dari luar daerah masuk, dari Lampung, Aceh, NTT masuk, tapi pakai branding Dampit," kata Avicenna.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang ini mengatakan, bahwa peluang-peluang besar ini harus dimanfaatkan oleh para petani kopi di Kabupaten Malang.
Pasalnya, jika para petani kopi dapat memproduksi biji kopi yang bagus dan sesuai dengan kriteria pasa ekspor, maka hal ini merupakan pintu masuk untuk peningkatan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan limpahan kopi di tanah yang subur Kabupaten Malang.
Baca Juga : Revitalisasi Alun-Alun Kota Blitar: Tiang Bendera Diganti seperti di Istana Negara
Sementara itu, Pemkab Malang melalui DTPHP terus mendorong masyarakat yang menjadi petani kopi agar dapat melakukan grading kopi atau membagi kelas-kelas kopi dengan kualitas ekspor.
"Masyarakat harus bisa grading, KW1, KW 2 dan KW 3. KW 1 yang petik merah semua, KW 2 yang sudah tua, KW 3 yang campur semua," tutur Avicenna.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses ekspor. Hasilnya, masyarakat akan mendapatkan banyak manfaat untuk peningkatan perekonomian melalui kopi.