free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

DTPHP Kabupaten Malang Ungkap Potensi Ekspor Kopi Terbuka Luas

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - May - 2024, 03:57

Placeholder
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna Medisica Saniputera saat ditemui di Sumber Air Umbulan, Dusun Sidomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Kamis (23/5/2024). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) membeberkan peluang potensi ekspor kopi Kabupaten Malang. 

Kepala DTPHP Kabupaten Malang Avicenna Medisica Saniputera menyampaikan, bahwa peluang ekspor kopi asli Kabupaten Malang sangat terbuka luas. 

Baca Juga : Kolaborasi Internasional, Instansi Luar Negeri Support Unisma Melaju Tingkat Global 

Pejabat yang akrab disapa Avicenna ini menuturkan, bahwa satu eksportir kopi di Dampit saja sampai mendatangkan kopi dari luar daerah Kabupaten Malang untuk memenuhi kebutuhan ekspor kopi. 

"Satu eksportir saja di Dampit satu tahun itu 43 ribu ton ekspornya. Kabupaten Malang hanya bisa memenuhi 13 ribu ton atau hanya 30 persen," ungkap Avicenna kepada JatimTIMES.com. 

Pihaknya, untuk memenuhi 60 persen lebih kebutuhan kopi untuk diekspor, harus mendatangkan kopi-kopi dari luar daerah Kabupaten Malang. Di mana nantinya biji kopi tersebut akan diekspor dengan branding atau merek Kopi Dampit. 

"Yang 60 persen lebih itu dari luar daerah masuk, dari Lampung, Aceh, NTT masuk, tapi pakai branding Dampit," kata Avicenna. 

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang ini mengatakan, bahwa peluang-peluang besar ini harus dimanfaatkan oleh para petani kopi di Kabupaten Malang. 

Pasalnya, jika para petani kopi dapat memproduksi biji kopi yang bagus dan sesuai dengan kriteria pasa ekspor, maka hal ini merupakan pintu masuk untuk peningkatan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan limpahan kopi di tanah yang subur Kabupaten Malang.

Baca Juga : Revitalisasi Alun-Alun Kota Blitar: Tiang Bendera Diganti seperti di Istana Negara

Sementara itu, Pemkab Malang melalui DTPHP terus mendorong masyarakat yang menjadi petani kopi agar dapat melakukan grading kopi atau membagi kelas-kelas kopi dengan kualitas ekspor. 

"Masyarakat harus bisa grading, KW1, KW 2 dan KW 3. KW 1 yang petik merah semua, KW 2 yang sudah tua, KW 3 yang campur semua," tutur Avicenna. 

Hal itu dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses ekspor. Hasilnya, masyarakat akan mendapatkan banyak manfaat untuk peningkatan perekonomian melalui kopi.
 


Topik

Pemerintahan Kopi kabupaten malang ekspor kopi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni