JATIMTIMES – Jenazah Misijan (54), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatab Kademangan, Kabupaten Blitar, yang meninggal dunia di Malaysia, telah tiba di rumah duka pada Rabu siang (22/5/2024). Misijan meninggal pada Minggu, 19 Mei 2024, akibat kecelakaan lalu lintas di negara tempatnya bekerja. Kepergian Misijan menambah daftar panjang PMI asal Kabupaten Blitar yang meninggal di luar negeri.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Yopie Kharisma Sanusi, mengonfirmasi kabar duka tersebut. “Memang benar, Misijan yang merupakan warga Kademangan, Blitar, meninggal dunia di Malaysia. Beliau mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan luka berat sehingga akhirnya meninggal dunia,” jelas Yopie pada Kamis (23/5/2024).
Baca Juga : Bertarung di Pilkada Kota Blitar: Koalisi Indonesia Maju Siap Tempur dengan Persiapan Matang
Menurut Yopie, jenazah Misijan tiba di rumah duka pada Rabu, 22 Mei 2024, sekitar siang hari. Pemulangan jenazahnya dari Malaysia ke Blitar dibantu oleh majikannya, sementara fasilitas mobil ambulans yang menjemput dari Bandara Juanda disediakan oleh UPTP2TK Disnakertrans Provinsi Jawa Timur.
"Majikan dari almarhum Misijan turut membantu dalam proses pemulangan jenazahnya ke Indonesia, sedangkan UPTP2TK Disnakertrans Provinsi Jatim menyediakan ambulans untuk membawa jenazah dari Bandara Juanda hingga ke rumah duka," ujar Yopie.
Misijan diketahui telah bekerja di Malaysia selama beberapa tahun. Kecelakaan yang merenggut nyawanya terjadi di jalan raya, yang menyebabkan luka-luka berat dan akhirnya menyebabkan kematiannya. Kejadian ini menambah jumlah PMI asal Kabupaten Blitar yang meninggal dunia saat bekerja di luar negeri. Data dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa sejak awal tahun 2024 hingga Maret, sudah ada sembilan PMI asal Blitar yang dipulangkan karena meninggal dunia di luar negeri, baik karena sakit maupun kecelakaan.
"Setiap kejadian seperti ini selalu menjadi duka yang mendalam, bukan hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi kami yang bertanggung jawab atas kesejahteraan para pekerja migran," ujar Yopie. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berusaha memberikan perlindungan dan dukungan terbaik bagi para PMI yang bekerja di luar negeri, serta memfasilitasi proses pemulangan jenazah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Di rumah duka, suasana haru menyelimuti keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Sejumlah tetangga dan warga setempat turut hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Misijan. Mereka mengenang Misijan sebagai sosok yang gigih dan pekerja keras.
Baca Juga : Viral Soal Jerome Polin Jadi Pembicara di UM, Klarifikasi EO: Ada Miskomunikasi
Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja berkomitmen untuk terus meningkatkan perlindungan bagi PMI dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi, baik dalam kehidupan sehari-hari selama bekerja di luar negeri maupun dalam situasi darurat seperti pemulangan jenazah. "Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi dan kami akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi para pekerja migran kita," tutup Yopie.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan pihak-pihak terkait dapat lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan PMI yang bekerja di luar negeri agar tragedi serupa tidak kembali terjadi. Keluarga besar Misijan kini hanya bisa berharap agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan mereka diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.