JATIMTIMES - Mantan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso resmi berebut rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk maju sebagai Calon Wali Kota Batu pada Pilkada serentak November mendatang. Hak tersebut ditandai dengan dikembalikannya formulir pendaftaran Bacawali kepada tim sembilan di Kantor DPC PDI-P, Rabu (22/5/2024) siang.
Bagi Punjul, kesiapan sebagai kader partai menjadi sebuah keharusan. Apalagi ia merupakan mantan petahana atau berpengalaman memimpin Kota Batu bersama Dewanti Rumpoko pada periode sebelumnya.
Baca Juga : Pasangan ESTO Tantang Petahana lewat PPP Kabupaten Situbondo
Tak seperti beberapa bakal calon lain, Punjul datang tanpa rombongan pendukung. Ia yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Baru itu sengaja datang pada hari Rabu sebelum bertolak ke Jakarta untuk melakukan rapat kerja nasional (Rakernas) partai berlambang banteng itu.
"Saya sebetulnya akan kembalikan Sabtu besok, tapi ada Rakernas tanggal 24-26 Mei ini. Bahkan hari ini tadi katanya harus sudah berangkat ke Jakarta, utamanya kader dan mantan kada-wakada," jelas Punjul.
Punjul Santoso diketahui sebagai salah satu bacawali yang namanya masuk dalam bursa. Serta sejak pertama kali dibuka pendaftaran di PDI-P, Punjul sudah mengambil formulir untuk dilengkapi dan diserahkan kembali.
"Kami juga beri kesempatan teman-teman yang lain agar segera mengembalikan (formulir), tidak hanya mengambil saja," kata dia.
Dirinya memastikan telah melengkapi dokumen-dokumen persyaratan yang ditentukan oleh Tim Sembilan PDIP di Kota Batu untuk melengkapi formulir Bacawali. Di antaranya seperti ijazah, foto, surat pernyataan mundur jika asn, hingga SKCK.
Baca Juga : Jika PKB Koalisi dengan Fraksi Damai, Ini Kemungkinan Pendamping Abah Anton di Pilkada Malang
"Semua butuh proses, dan nantinya tentu diserahkan keputusan ke DPP, Yang menentukan nantu ketua umum dan siapa yang dianggap layak kita belum tahu mana yang direkom," tambahnya.
Disinggung tentang calon potensial lain, seperti Didik Gatot Subroto dan Krisdayanti, Punjul menyebut akan siap menerima bagaimanapun hasil rekomendasi DPP nanti. Serta ia tak akan mempermasalahkan keputusan ketua umum.