JATIMTIMES - Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota mengajak 3.000 pelajar di Kota Malang untuk meningkatkan kesadaran generasi muda berperilaku tertib berkendara. Hal ini demi menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Kota Malang.
"Kami mengingatkan kepada para pelajar untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas dan mengajak pelajar bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di sekolah dan lingkungannya ketiga,” ungkap Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jatim AKBP Lukman Cahyono saat di Lapangan Rampal, Kota Malang.
Baca Juga : 26 Tahun Reformasi, Puguh Wiji Pamungkas Sebut Momen Kuatkan Kepercayaan Rakyat
Pihaknya mengimbau kepada pelajar saat berkendara untuk menggunakan helm demi keselamatan berkendara. Kemudian tidak boncengan berlebihan, tidak menggunakan knalpot di luar spesifikasi teknis pada motor dan mencegah pelajar tidak melakukan balap liar.
Tak hanya para pelajar, polisi juga meminta kepada para guru-gurunya untuk aktif mengimbau kepada para pelajar pentingnya disiplin berkendara. Bahkan jika didapati ada siswanya yang melanggar untuk diberikan teguran.
“Mohon bantuannya kepada pada guru turut aktif mengingatkan kepada para murid-muridnya, dengan memberikan imbauan ataupun teguran kedisiplinan anak didik,” ungkap Lukman, Selasa (21/5/2024)
Untuk meningkatkan kesadaran ini para pelajar didapuk menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas oleh Wadir Lantas Polda Jatim dengan menyematkan pin keselamatan. Kemudian juga dengan dipasangkannya helm SNI kepada perwakilan pelajar di Lapangan Rampal.
Dengan upaya ini Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno ingin agar pelajar tumbuh kesadaran dan kepedulian terhadap keselamatan berlalu lintas. Jika para pelajar sadar akan hal ini setidaknya bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Pelajar adalah generasi penerus bangsa, oleh karena itu mereka harus dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang tata tertib berlalu lintas yang benar,” kata Aris.
Diketahui, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kota Malang pada tahun 2023 meningkat. Dari data Polresta Malang Kota tahun 2022 terdapat 371 kejadian laka lantas, sedangkan di tahun 2023 terdapat 435 kasus. Dengan demikian naik mencapai 17 persen.
Dengan angka kematian laka lantas sejumlah 59 orang meninggal dunia. Jumlah itu naik dibanding tahun 2022 sebanyak 51 orang meninggal. Rata-rata para pelanggar kecelakaan lalu lintas ini hampir 80 persen tidak memiliki SIM.