JATIMTIMES - Jatuhnya pesawat latih PK-IFP jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (19/5) masih menjadi sorotan. Hingga berita ini ditulis, Tangerang Selatan masih menjadi trending di X karena kecelakaan ini.
Merangkum dari berbagai sumber, pesawat Ultra Light atau latih memiliki kode ekor pesawat PK-IFP. Pesawat tersebut juga kerap disebut sebagai pesawat Cessna 172.
Baca Juga : Sarapan Dua Kali, Kakek di Tulungagung Ditemukan Tewas di Kebun Glagah
Humas Badan SAR Jakarta Ramli Prasetio, menyebutkan jika mulanya pesawat Cessna 172 itu hendak melintas di rute Tanjung Lesung ke Pondok Cabe. Namun sekitar pukul 14.43 WIB mengalami kendala komunikasi atau lost contact dengan menara setempat.
Lantas menurut Kemenhub, pada pukul 14.30 WIB, pesawat tersebut terjatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan. Pihaknya juga menegaskan jika pesawat itu milik Indonesia Flying Club.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan terkait Pesawat Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) yang jatuh di daerah BSD Tangerang Selatan sekitar pukul pukul 14.30 WIB, Minggu, 19 Mei 2024," ungkap Jubir Kemenhub Adita Irawati, melansir Antara, Minggu (19/5).
Sementara itu, untuk jumlah penumpang, kata Adita, pesawat tersebut berisi 3 orang. Mulai dari penerbang, engineer hingga penumpang.
Baca Juga : Dua Korban Jatuhnya Pesawat Latih Masih Terjebak di Dalam, Satu Tergeletak di LuarĀ
"Pesawat PK-IFP dengan 3 orang onboard (1 penerbang, 1 engineer dan 1 penumpang) dan saat ini masih dalam proses evakuasi di lokasi," pungkas Adita.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga korban meninggal dunia dilaporkan akibat jatuhnya pesawat Cessna 172 di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (19/5) siang. Di mana dua korban dilaporkan masih terjebak di dalam pesawat, sementara satu korban tergeletak di luar pesawat.