free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Wafatnya Al-Qasim Cucu Abu Bakar Saat Perjalanan Haji, Sempat Dituduh Tak Adil dalam Pembagian Sedekah 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

18 - May - 2024, 15:59

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES  - Al-Qasim bin Muhammad merupakan cucu Abu Bakar RA. Sosoknya dikenal memiliki ilmu, kecerdasan dan sifat terpuji. Hal ini tak lepas sifat, akhlak, ilmu, imam hingga kezuhudan yang diwarisi dari Abu Bakar. Ayah dari Al-Qasim ialah Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dan ibunya merupakan putri Yazdajird, raja Persia yang terakhir.

Al Qasim bin Muhammad mempunyai kisah yang tentunya dapat menjadi pengetahuan dan teladan bagi umat muslim. Saat itu, beliau wafat ketika menjalankan haji dengan jalan kaki. 

Baca Juga : Sunan Prapen dan Ramalan Kejayaan Mataram yang Tak Terbantahkan

Dalam sebuah buku 198 Kisah Haji Wali-Wali Allah karya Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, Al-Qasim menunaikan haji saat berusia 72 tahun. Meski termasuk usia yang telah senja, namun ia masih memiliki fisik kuat untuk sampai di Makkah dan Madinah dengan berjalan kaki.

Namun di tengah perjalanan untuk menunaikan ibadah haji, Al Qasim merasa ajalnya telah dekat. Ia pun berpesan kepada sang putra yang turut serta untuk mengkafani jasadnya dengan pakaian yang biasa digunakan saat salat.

"Apabila aku mati kafanilah aku dengan pakaian yang biasa dipakai untuk salat, gamisku, kainku dan serbanku," ucapnya.

Kemudian ia berkata lagi, "Seperti itulah kafan kakekmu, Abu Bakar Ash-Shiddiq," katanya. 

Maksud perkataan Al-Qasim ini, berkaca dari sang kakek, dimana saat wafat Abu Bakar dikafani dengan pakaian yang biasa digunakan untuk salat. Ia juga meminta agar sepeninggal dirinya, keluarga tidak meratapi dan bersedih berlarut-larut. Bahkan, ia juga meminta untuk segera meninggalkan kuburnya setelah proses pemakaman selesai.

"Maka tutup makamku dengan tanah dan segera kembalilah kepada keluarga. Jangan engkau berdiri di atas makamku seraya berkata, ayahku begini dan begitu karena aku bukanlah apa-apa," kata Al-Qasim.

Sebelum wafat, di tengah perjalanan Al-Qasim juga memiliki kisah, dimana sempat terlibat pertikaian dengan seseorang lelaki. Pertikaian ini ketika Al -Qasim selesai membagi-bagikan harta sedekah kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Baca Juga : Haji Tanpa Visa Resmi Bisa Didenda Puluhan Juta hingga Deportasi

Namun saat itu, ada seorang lelaki yang merasa tidak terima dengan sedekah yang diterimanya. Lelaki tersebut kemudian menghampiri Al-Qasim yang saat itu tengah menjalankan salat. Dihadapan Al-Qasim, lelaki itu mempermasalahkan sedekahnya. Ia menganggap Al-Qasim tidak adil dalam pembagian sedekah.

Putra Al-Qasim yang saat itu didekatnya, merasa tak terima mendengar tuduhan kepada sang ayah. Sag putra kemudian  berkata, "Demi Allah! Engkau telah melemparkan tuduhan kepada orang yang tidak sepeser pun mengambil bagian dari harta sedekah itu dan tidak makan darinya walaupun sebutir kurma."

Al-Qasim yang selesai salat kemudian berkata kepada sang anak untuk tidak berbicara tentang hal yang tak ia ketahui. Al-Qasim mengatakan hal ini kepada sang anak untuk mendidik sang anak agar tidak mencampuri urusan orang lain yang ia tak tahu.

 "Wahai putraku mulai hari ini janganlah engkau berbicara tentang masalah yang tidak engkau ketahui," kata Al Qasim.


Topik

Agama al qosim cucu abu bakar kisah al qosim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana