free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Keseriusan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Tekan Stunting, Lakukan Upaya Preventif hingga Sosialisasi ke Akar

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Aug - 2024, 00:21

Placeholder
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Upaya-upaya preventif terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mencegah meningkatnya angka stunting. Salah satunya pencegahan pernikahan dini.

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya preventif misalnya pencegahan pernikahan dini, pemberian vitamin B untuk remaja putri, kemudian sosialisasi yang dilakukan oleh Duta Genre ke sekolah-sekolah. Juga mendirikan dapur dahsyat yang ada di beberapa kelurahan, kemudian ada sekolah hebat, dan beberapa program turunan dari BKKBN.

Baca Juga : Kader Muda PKB Arif Kurniawan Daftar Calon Wakil Bupati Blitar: Siap Dampingi Bupati Mak Rini

 

“Dapur dahsyat itu yang paling maju di Klojen. Mekanismenya itu ada tim pendamping keluarga, mulai dari pasangan usia subur dan orangtua yang mempunyai balita. Karena stunting juga terkait dengan pengasuhan,” kata Donny, Kamis (15/8/2024).

Efektifitas penanganan yang dilakukan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang saat ini yang telah ditekankan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat disebut sangat efektif. Karena garda terdepan memang dari masing-masing wilayah.

“Contohnya angka stunting yang dilihat dari bulan timbang, kan pembaginya itu jumlah anak yang melakukan di posyandu. Sehingga kalau angka pembaginya banyak, otomatis angka stunting berdasarkan bulan timbang ini pasti turun. Sehingga Pak Wali juga menekankan untuk menyosialisasikan ke posyandu,” beber Donny.

Rembug Stunting yang digelar Dinsos-P3AP2KB Kota Malang (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

Di Kota Malang sendiri, penanganan stunting terbagi pada sejumlah OPD dan terbagi kembali pada penanganan sensitif dan preventif.

“Jadi sebenarnya rembug stunting ini mengumpulkan data-data dari mini lokakarya dari masing-masing puskesmas per wilayah. Jadi untuk mengevaluasi penanganan stunting,” beber Donny.

Sebenarnya penanganan stunting itu selain kita menangani yang stunting, kita juga menangani anak-anak yang berisiko stunting. Jadi angka 3000 an lebih itu yang banyak adalah risiko stunting, kalau yang stunting sedikit. Jadi bagaimana agar yang risiko stunting ini tidak masuk menjadi stunting.

Baca Juga : DPKPCK Kabupaten Malang Komitmen Lindungi Masyarakat, Gencarkan Sosialisasi Tentang Perizinan

 

Selain terus melakukan penanganan stunting, pihaknya juga menangani anak yang berisiko stunting. Dalam hal ini ada pada angka 3000an lebih, banyak yang memiliki risiko stunting.

“Kalau yang stunting sedikit. Jadi bagaimana agar yang risiko stunting ini tidak masuk menjadi stunting. Upaya preventif dari kami itu misalnya pencegahan pernikahan dini, pemberian vitamin B untuk remaja putri, kemudian sosialisasi yang dilakukan oleh Duta Genre ke sekolah-sekolah, kemudian ada juga yang namanya dapur dahsyat yang ada di beberapa kelurahan, kemudian ada sekolah hebat, dan beberapa program turunan dari BKKBN,” ungkap Donny.


Topik

Pemerintahan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Dinsos-P3AP2KB Kota Malang pemkot malang stunting penanganan stunting



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni