JATIMTIMES - Penurunan angka stunting Kota Malang terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, per bulan April 2024 angka stunting 7,8 persen. Sementara bulan Maret angka 8,4 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menuturkan angka penurunan stunting tersebut didapat berdasarkan data Bulan Timbang.
Baca Juga : Ternyata Sosok Inilah yang Pertama Kali Menjalankan Ibadah Haji
"Berdasarkan data Bulan Timbang, untuk update di bulan Maret yang kita ambil di bulan April, stunting kita ada di angka 7,8 persen. Kalau yang di bulan Februari yang diambil di bulan Maret itu ada di angka 8,4 persen. Sehingga dari Maret-April itu sudah ada penurunan," ungkap Husnul kepada media ini, Senin (13/05/24).
Tak hanya terpantau penurunan di data Bulan Timbang, data prevalensi stunting dari Survey Status Gizi Indonesia juga mengalami penurunan signifikan setiap tahunnya. Bahkan ditarget angka stunting mencapai 14 persen secara nasional.
"Kemudian untuk data di SSGI, prevalensi stunting kita juga turun. Kalau nasional itu prevalensi stunting ada di angka 21 persen, kemudian tingkat di Provinsi Jatim ada di angka 18 persen, nah Kota Malang ada di angka 17,3 persen. Jadi angka stunting kita masih ada di bawah rata-rata, baik regional maupun nasional," ujar Husnul.
"Di tahun 2022 kemarin kita di angka 18 persen, 2021 ada di angka 25,7 persen. Harapannya di 2024 ini SSGI kita bisa di angka 14 persen sesuai dengan target nasional," imbuhnya.
Baca Juga : Datang Tengah Malam, Wakil Rektor Unisba Lamar PKB Kota Blitar
Untuk mencapai target tersebut, Dinkes Kota Malang pun melakukan berbagai upaya. Salah satunya menguatkan kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat OPD, kecamatan hingga kelurahan.
"Berdasarkan petunjuk Pak Pj Wali Kota, penanganan stunting kan harus terintegrasi, kolaborasi. Jadi tidak hanya di Dinkes saja, sehingga semua OPD. Nah ini disampaikan langsung oleh Pak Pj pada saat laporan LKPJ di Triwulan II, bahwa penanganan stunting ini adalah multisektoral. Harus banyak yang terlibat di dalamnya dengan tujuan yang sama, yakni untuk menurunkan angka stunting di Kota Malang," tukas Husnul.