JATIMTIMES - Asisten Pembangunan dan Umum Setda Kota Blitar Suharyono memperluas jangkauan partisipasinya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Dia resmi mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah (cakada) di DPC PKB Kota Blitar, Minggu (12/5/2024).
Tindakan ini mengikuti pendaftaran sebelumnya sebagai bacalon kepala daerah di DPC PDIP Kota Blitar.
Baca Juga : 7 Bacabup Jember Berebut Rekom Partai Nasdem, Mayoritas DPC Inginkan Kader Sendiri
Saat diwawancarai awak media, Suharyono menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk mendaftar di PKB setelah sebelumnya mendaftar di PDIP. "Ini kan pendaftaran (cakada) di partai kan sama buka. Nah, saya ingin agar orang-orang yang punya kompetensi untuk calon kepala daerah itu agar daftar. Oleh karena itu, saya juga daftar di PKB. Karena di PKB ada kesempatan. Yang dapat rekomendasi siapa, saya juga belum tahu. Yang pasti, saya belum tahu. Yang jelas di sini (PKB) ada kesempatan," ujar Suharyono.
Suharyono menegaskan bahwa ia telah menyiapkan program kerja yang komprehensif dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai wali kota Blitar yang potensial. "Saya telah menggagas program Aji Nglampahi Trisakti Anggayuh Mukti sebagai landasan visi pembangunan Kota Blitar ke depan," ujarnya.
Menurut Suharyono, program Trisakti tersebut terdiri dari tiga pilar utama yang harus diwujudkan. Yang pertama adalah berdaulat di bidang politik.
"Saya percaya bahwa pendidikan politik harus menjadi prioritas. Tidak hanya di lingkungan partai politik, tetapi juga di berbagai organisasi kemasyarakatan. Ini akan membantu masyarakat memahami pentingnya partisipasi politik dalam membangun kota," terang Suharyono.
Pilar kedua Trisakti adalah berdikari. Dalam hal ini, Suharyono akan fokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan mengoptimalkan tata kelola dan pemasaran produk-produk lokal.
"Melalui program sidang UMKM, kami akan menciptakan aplikasi khusus untuk memasarkan produk-produk lokal sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Blitar secara menyeluruh," imbuhnya.
Lebih lanjut, Suharyono memperkenalkan program "Jampi Kesel" yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pekerja informal di Kota Blitar. Dengan program ini, ia akan mengasuransikan pekerja informal agar mereka terlindungi dari risiko finansial akibat kecelakaan atau sakit. "Ini langkah konkret dalam memastikan kesejahteraan keluarga mereka di masa depan," tegas Suharyono.
Dan yang tidak kalah penting, Suharyono menyoroti pentingnya pengembangan kebudayaan dalam pembangunan Kota Blitar. Di program ini, dia akan mendorong pendidikan formal dan non-formal, serta menggali potensi seni dan budaya lokal melalui berbagai kegiatan.
"Ini akan menjadi upaya bersama untuk memelihara dan memperkaya identitas budaya masyarakat Blitar," ujar Suharyono.
Dengan program-program tersebut, Suharyono berharap dapat membawa Kota Blitar menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera, sesuai dengan visi dan misinya sebagai calon pemimpin yang bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Suharyono menyatakan kesiapannya untuk mundur dari ASN (aparatur sipil negara) jika mendapatkan rekomendasi dari PKB.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dewan Minta Proses PPDB 2024 Berjalan Sesuai Aturan
"Saya siap untuk memberikan komitmen penuh dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Blitar. Jika saya mendapatkan rekomendasi dari partai untuk maju dalam pilkada, saya siap untuk mundur dari jabatan sebagai aparatur sipil negara (ASN). Keputusan ini saya ambil sebagai bentuk keseriusan dan dedikasi saya untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik bagi Kota Blitar dan masyarakatnya," tegasnya.
Pada hari terakhir pendaftaran di DPC PKB Kota Blitar, Sekretaris Desk Pilkada Arif Kurniawan membenarkan bahwa Suharyono telah menjadi salah satu dari sedikit tokoh yang mendaftar sebagai Calon Kepala Daerah (Cakada) di PKB. Suharyono menyusul aktivis anti-korupsi M. Trijanto sebagai orang kedua yang mendaftar di partai tersebut. Namun, pendaftaran Suharyono bukanlah satu-satunya, karena beberapa tokoh lainnya juga telah mengambil formulir pendaftaran, termasuk Wakil Rektor Unisba Blitar M. Zainul Ichwan, serta pasangan satu paket Galuh dan Mashudi, Sulin, dan M. Trijanto sendiri. Ini menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan untuk berpartisipasi dalam proses politik dan Pilkada Kota Blitar.
"Suharyono adalah orang kedua yang mengembalikan berkas pendaftaran cakada di DPC PKB Kota Blitar. Orang pertama yang mengembalikan berkas adalah aktivis anti-korupsi M. Trijanto pada Jumat kemarin," jelas Arif Kurniawan, Minggu (12/5/2024).
Dengan demikian, langkah Suharyono dalam merangkul partai politik yang berbeda menunjukkan komitmennya untuk memberikan kontribusi yang maksimal dalam pembangunan Kota Blitar, dengan harapan untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Ketua DPC PKB Kota Blitar Yasin Hermanto mengungkapkan rasa terima kasih kepada Suharyono atas keputusannya untuk mendaftar sebagai calon kepala daerah (cakada) di PKB Kota Blitar. Yasin menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Suharyono yang telah memperkuat partisipasi politik dalam rangka pembangunan Kota Blitar.
"Atas nama DPC PKB Kota Blitar, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Suharyono atas keputusannya untuk mendaftar sebagai cakada di PKB. Langkah ini menunjukkan komitmen Bapak Suharyono dalam berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dan pembangunan daerah," ungkap Yasin.
Yasin juga menjelaskan proses selanjutnya setelah pendaftaran Suharyono. "Berkas dari Bapak Suharyono akan kami sampaikan ke pusat. Yang menentukan rekomendasi adalah pusat," katanya. Dengan demikian, keputusan akhir mengenai rekomendasi calon akan ditentukan oleh otoritas pusat partai.