JATIMTIMES- Kabupaten Blitar menjadi saksi dari langkah politik yang diambil oleh seorang birokrat yang sudah tidak asing lagi, Drh Adi Andaka. Membuat langkah mengejutkan, sosok Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar ini telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Blitar.
Adi Andaka mendaftar melalui partai politik PDI Perjuangan pada Pilkada 2024 mendatang. Langkah ini membuka lembaran baru dalam dinamika politik lokal, mengingat Adi Andaka adalah seorang aparatur sipil negara (ASN) yang notabene masih aktif dalam jabatannya.
Baca Juga : Bupati Sanusi Diiringi Hadrah dan Bantengan, Serahkan Berkas Pendaftaran Bacakada ke DPC PDIP Malang
"Dorongan saya adalah untuk terus memajukan Blitar ke arah yang lebih baik, dengan meneruskan hal-hal yang sudah baik dan memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang,” ujar Adi Andaka saat dikonfirmasi via seluler oleh wartawan, Rabu (8/5/2024).
Motivasi politiknya tidak lepas dari keinginan untuk meneruskan dan melestarikan nilai-nilai yang diajarkan oleh Ir. Soekarno, terutama dalam konteks nuansa sejarah Blitar yang erat dengan nama besar Bung Karno.
Keputusan Adi Andaka untuk mendaftar sebagai bakal cawabup melalui PDI Perjuangan disertai dengan kesediaannya untuk melepas statusnya sebagai ASN dan Kepala Dinas Pendidikan apabila mendapatkan surat rekomendasi dari DPP partai tersebut.
"Saya siap untuk mengundurkan diri sesuai dengan aturan yang berlaku, karena kita harus mengikuti regulasi yang ada,” tegasnya.
Adi Andaka juga telah menentukan fokusnya dalam membenahi Kabupaten Blitar, dengan menyoroti bidang kesehatan, pendidikan, dan isu-isu populis lainnya yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat. Dia juga menilai bahwa kepemimpinan saat ini masih memerlukan terobosan-terobosan baru agar pembangunan berjalan lebih optimal.
Respons terhadap langkah politik Adi Andaka pun tidak luput dari sorotan. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rijanto, menyambut langkah tersebut dengan suka cita. Menurutnya, keberanian Adi Andaka sebagai seorang ASN yang aktif untuk terjun dalam dunia politik patut diapresiasi.
Baca Juga : Peringatan Tegas! Disdik Kabupaten Blitar Larang Tes Calistung untuk Seleksi Siswa Baru SD
"Keberanian yang ditunjukkan sangat mengesankan. Hanya sedikit ASN yang memiliki keberanian seperti ini, bahkan dari banyaknya peserta yang mengambil formulir, hanya satu yang berasal dari ASN. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Adi Andaka yang telah mempercayakan dirinya kepada kami,” ungkap Rijanto.
Rijanto juga menegaskan bahwa langkah ini menunjukkan bahwa partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri sangat diminati dan terbuka bagi setiap orang dengan latar belakang yang berbeda. Ini mencerminkan semangat inklusivitas dan demokrasi yang dijunjung tinggi oleh partai tersebut.
Dengan langkah politik Adi Andaka ini, Kabupaten Blitar memasuki babak baru dalam dinamika politik lokalnya. Keputusan untuk melepaskan statusnya sebagai ASN demi mewujudkan cita-cita politiknya menunjukkan tekad yang kuat dalam memperjuangkan perubahan demi kesejahteraan masyarakat Blitar.
