JATIMTIMES - Pemandian Dewi Sri menjadi pilihan yang tepat bagi anda yang mencari kolam renang yang baik bagi kesehatan. Kenapa bisa dikatakan sehat?, sebab di Pemandian Dewi Sri yang berlokasi di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ini menggunakan air yang langsung berasal dari sumber mata air.
Air kolam renang di Pemandian Dewi Sri yang berasal dari sumber itulah, yang membuat air di sana tidak mengandung kaporit. Meski tidak mengandung zat kimia berbahaya, namun pihak pengelola tetap rutin menguras kolam renang dua kali dalam seminggu. Sehingga air di Pemandian Dewi Sri tetap aman bagi kesehatan bahkan jika langsung dikonsumsi.
Baca Juga : Relokasi Pedagang Pasar Gadang ke Terminal Hamid Rusdi Diyakini Jadi Solusi
Air Pemandian Dewi Sri yang langsung diambil dari sumber mata air tersebut, dikonfirmasi langsung oleh Kepala Unit Pemandian Dewi Sri Rudi Hartono, saat dikonfirmasi Sabtu (4/5/2024).
"Di Pemandian Dewi Sri itu air kolam renangnya langsung dari sumber asli. Artinya tanpa obat, airnya dari sumber asli, bukan dari PDAM," ungkap Rudi.
Sumber mata air yang digunakan untuk mengisi kolam renang tersebut, dijelaskan Rudi, berjarak sekitar 50 meter dari Pemandian Dewi Sri. "Sehingga tanpa kaporit, istilahnya tanpa pakai obat. Jadi Insyaa Allah lebih sehat karena airnya dari sumber masuk ke kolam renang kemudian langsung mengalir ke sungai," jelasnya.
Mekanismenya, disampaikan Rudi, air dari sumber mata air tersebut langsung dialirkan ke kolam renang Pemandian Dewi Sri. Lantaran berasal dari sumber air yang terus mengalir, sehingga air dalam kolam akan meluber.
"Di kolam renang, di situkan ada pembuangannya. Begitu airnya penuhkan karena tidak pernah mati (berhenti mengalir), menyebabkan airnya jadi meluber. Kemudian langsung di buang ke sungai," ujarnya.
Sungai yang dijadikan tempat mengalirnya air sumber dari kolam renang tersebut bernama Sungai Konto. Sehingga, air yang meluber dari kolam renang Pemandian Dewi Sri tersebut tetap bisa dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan.
Bahkan, pasokan air untuk kolam renang yang berasal dari Sumber Mata Air Dewi Sri tersebut, hingga kini juga digunakan warga untuk dikonsumsi. "Saya kan asli warga sekitar di Dewi Sri, kalau soal kebutuhan air minum saya tidak pernah beli air mineral. Jadi langsung minum dari keran (yang airnya berasal dari sumber)," imbuhnya.
Baca Juga : Menelusuri Jejak Pra-Sejarah di Situs Selogending Lumajang
Meski tidak pernah di masak, namun nyatanya hingga saat ini baik Rudi maupun warga setempat tidak pernah mengeluh sakit usai mengkonsumsi Sumber Mata Air Dewi Sri. Artinya, disampaikan Rudi, para wisatawan yang tidak sengaja meminum air kolam renang di Pemandian Dewi Sri tidak perlu khawatir. Sebab air kolam renang telah terbukti aman bagi kesehatan.
"Kalau saya biasanya air itu langsung bisa saya minum, setiap hari saya habis makan atau apa (ketika dahaga) untuk air putih ya minum dari keran itu," ujarnya.
Meski terbilang aman bagi kesehatan, namun kolam renang di Pemandian Dewi Sri tetap rutin dikuras. Bahkan, dua kali dalam seminggu.
"Di kuras setiap hari Senin sama hari Jumat, karena kalau tanpa obat (kaporit) di kolam renang pasti akan tumbuh lumut. Bukan karena airnya kotor, tapi karena faktor alami sehingga lantainya tumbuh lumut. Tapi kalau airnya tetap bersih, jadi itu (lumut) yang rutin kita bersihkan, di kuras rutin setiap Senin dan Jumat," pungkas Rudi.
Sekedar informasi, Pemandian Dewi Sri berlokasi di Lebaksari, Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Destinasi wisata sehat dan aman bahkan bagi anak-anak ini buka setiap hari. Sedangkan untuk harga tiket masuk (HTM) hanya Rp 5 ribu. Tarif tersebut berlaku bagi semua kalangan mulai dari anak usia 5 tahun hingga dewasa.