JATIMTIMES - Rencana relokasi pedagang di Pasar Induk Gadang (PIG) untuk direlokasi ke Terminal Hamid Rusdi diyakini menjadi solusi bagi masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang selama ini banyak mengeluh karena tak nyaman saat melintas di Pasar Gadang.
Sementara saat ini, banyaknya pedagang yang beraktivitas di pinggir jalan Pasar Gadang, banyak dikeluhkan masyarakat. Bahkan aktivitas yang tak semestinya ini juga mengular hingga ke jembatan Pasar Gadang.
Baca Juga : Mas Dhito Berharap GP Ansor Kabupaten Kediri Mampu Bentengi Dua Hal ini
Hal tersebut menyebabkan kemacetan arus lalu-lintas. Sebab arus kendaraan harus tertunda aktivitas pedagang. Belum lagi kondisi jalan yang banyak berlubang, tentu membuat kendaraan yang melintas menurunkan laju kendaraannya.
"Makanya kita harus sosialisasi. Menata dan menempatkan. Artinya perlu pemahaman semuanya, pemerintah juga pasti memberikan solusi terbaik," ujar Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Sebab menurut Eko, jika kondisi tersebut tak segera ditindaklanjuti, dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak lain. Termasuk dampak pada konstruksi jembatan. Sebab, tentu jembatan didesain untuk dapat menahan beban bergerak. Sedangkan saat ini, jembatan Pasar Gadang juga banyak digunakan kendaraan bongkar muat parkir.
"Di jembatan itu masyarakat juga banyak buang sampak dan parkir, itu akan mempengaruhi konstruksi di jembatan. Parkir di jembatan semuanya di jembatan, itu kan sudah semrawut. Bongkar muat disana dan tidak bisa tertib," jelas Eko.
Untuk itulah dalam hal ini, pihaknya melakukan antisipasi dengan merencanan relokasi pedagang. Dari datanya, setidaknya ada sekitar 500 hingga 600 pedagang di Pasar Gadang. Remcananya akan ditempatkan di Terminal Hamid Rusdi sisi selatan.
"Makanya untuk antisipasi masyarakat yang minta ditertibkan, maka yang sepanjang jalan dan jembatan, akan ditertibkan akan ditata di Terminal Hamid Rusdi sebelah selatan," jelas Eko.
Baca Juga : Kemenhan RI Apresiasi Komoditas Unggulan Kabupaten Malang, Minta Tingkatkan Koordinasi
Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada pedagang di Pasar Gadang. Sebab menurutnya, bagaimanapun ratusan pedagang di pasar induk itu merupakan binaan Diskopindag Kota Malang.
"Saya akan sosialisasi tahapan menuju kesana, sosialisasi dengan pedagang. Manfaat setelah itu, jalan induk gadang bisa jadi besar. Masyarakat bisa senang dan penaataan rapi. Kalau penolakan pedagang gak mungkin, pemerintah harus bisa," pungkas Eko.
Sementara sebelumnya, rencana tersebut sudah disampaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebab, Terminal Hamid Rusdi yang merupakan terminal tipe B itu merupakan kewenangan Dishub Provinsi Jatim.