JATIMTIMES - Dinas Pendidikan Kabupaten Malang segera meluncurkan program Gerakan Malang Mengaji di seluruh sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji menyampaikan, bahwa program inovasi Gerakan Malang Mengaji (Gemma) merupakan program kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Malang.
Baca Juga : Anak Keras Kepala? 5 Kesalahan Parenting Ini Kata Pakar Bisa Jadi Penyebabnya
"Gemma akan dimulai serentak setelah launching yang akan dilaksanakan pada 30 Mei 2024 nanti sebagai rangkaian transformasi pendidikan dalam rangka Hardiknas di Kabupaten Malang," ungkap Suwadji kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya menyebutkan, bahwa program inovasi Gemma tersebut didasari masih banyaknya anak-anak lulusan SD yang beragama Islam belum bisa membaca Al-Qur'an.
"Ya jujur saja banyak lulusan SD yang Islam masih banyak yang belum bisa baca Al-Qur'an, kan ironis. Pemahaman agamanya masih belum (mencukupi) sehingga perlu tambahan," terang Suwadji.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang ini menuturkan, bahwa nantinya program sekolah plus mengaji atau gemma ini akan dilaksanakan pada pagi hari.
"Di setiap sekolahan itu jam pertama wajib mengaji, satu jam pelajaran itu kira-kira 35 menit. Bagi yang Islam ya mengaji dan pendalaman tentang agama. Yang non Islan juga pendalaman agama," tutur Suwadji.
Suwadji menambahkan, kegiatan mengaji dan pendalaman agama untuk yang non Islam akan dimulai sebelum kegiatan belajar mengajar dan juga sebagai bentuk pembelajaran muatan lokal.
"Gerakan ini dilaksanakan oleh satuan pendidikan jenjang mulai jenjang SD dan nanti akan dilanjutkan jenjang SMP di Kabupaten Malang dengan sasaran seluruh warga sekolah," tutur Suwadji.
Baca Juga : FEB Unisma Hadirkan Pakar dari Thailand, Kupas Harmonisasi Bisnis di Kancah ASEAN
Selain itu, program inovasi gemma ini juga akan melibatkan tenaga pendidik serta berkolaborasi dengan Tempat Pendidikan Al-Qur'an atau pondok pesantren yang berada di sekitar sekolah. "Program ini sekaligus sebagai titik awal peningkatan dukungan program penguatan pendidikan karakter," ujar Suwadji.
Sehingga menurutnya, pendidikan karakter dapat ditanamkan dan diperkuat sejak dini kepada para siswa-siswi melalui program inovasi gemma dan pendalaman agama untuk yang non Islam. "Sehingga pendidikan karakter itu bisa dikuatkan melelui program sekolah plus mengaji atau gerakan malang mengaji," kata Suwadji.
Sementara itu, nantinya program inovasi gemma akan diluncurkan pada tanggal 30 Mei 2024 di SDN 4 Panggungrejo Kepanjen. Suwadji pun membeberkan alasan dipilihnya SDN 4 Panggungrejo Kepanjen untuk kegiatan gemma, dikarenakan sudah memiliki kesiapan yang mumpuni.
"Tanggal 30 Mei 2024 kita launching di SDN 4 Panggungrejo Kepanjen. Di sana karena fasilitasnya lengkap, masjidnya ada, gurunya siap, terus kegiatan keagamannya sudah dijalankan. Tinggal menginspirasi ke sekolah-sekolah lainnya," pungkas Suwadji.