free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Ditemukan Bersimbah Darah di Makam Mbah Kandang, Korban Akhirnya Meninggal

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Yunan Helmy

29 - Apr - 2024, 21:23

Placeholder
Polisi saat melakukan serangkaian penyelidikan kasus penganiayaan yang mengakibatkan seorang warga meninggal yang terjadi di makam Mbah Kandang, Kecamatan Dampit, pada Minggu (28/4/2024). (Foto: Polsek Dampit for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Satip (74), warga Dusun Lambangkuning, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, ditemukan dalam kondisi kritis bersimbah darah, Minggu (28/4/2024) malam. Polisi beserta warga dan perangkat desa setempat menemukan korban terkapar tak berdaya dengan luka di bagian kepala serta wajah di area makam Mbah Kandang di Dusun Sentong, Desa Rembun, Kecamatan Dampit.

Sesaat setelah kejadian, Polsek Dampit dan perangkat desa setempat mengevakuasi korban ke rumah sakit. Namun, Minggu (28/4/2024) tengah malam, korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga : Bandel Tetap Beroperasi, Arena Judi di Singosari Kembali Digerebek Polisi

Kapolsek Dampit AKP Bagus Wijanarko mengatakan, kasus itu penganiayaan berujung korban meninggal. Kasus tersebut juga sempat viral dan beredar melalui pesan berantai di WhatsApp group

"(Korban dianiaya) menggunakan benda tumpul. Mohon waktu, masih proses (penyelidikan)," ungkap Bagus saat dikonfirmasi, Senin (29/4/2024).

Berdasarkan data kepolisian yang dihimpun JatimTIMES, pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal tersebut bernama Mariono. Pelaku berusia 57 tahun tersebut merupakan tetangga korban di Dusun Lambangkuning, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit.

Kronologi penganiayaan berujung korban meninggal tersebut bermula pada Minggu (28/4/2024). Tepatnya saat sore menjelang petang, yakni sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku berkunjung ke makam Mbah Kandang.

Di sana, pelaku bertemu dengan korban. Keduanya kemudian terlibat percekcokan. Hingga kini belum terkonfirmasi terkait penyebab pertikaian  keduanya. Namun informasi yang dihimpun JatimTIMES, percekcokan tersebut diawali dari pelaku yang menuduh korban telah mencuri kendaraan milik anaknya.

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Mohon waktu," ungkap Bagus.

Percekcokan pelaku dan korban berujung  penganiayaan. Pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan balok kayu. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka parah hingga bersimbah darah di bagian kepala serta wajah. 

Baca Juga : Satlantas Polres Blitar Kota Amankan 44 Motor dalam Razia Knalpot Brong

"Jenazah korban masih di kamar mayat RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang guna kepentingan penyelidikan," imbuh Bagus.

Di sisi lain, usai melakukan penganiayaan, pelaku meninggalkan korban di lokasi kejadian. Kemudian pelaku sempat bertemu dengan beberapa warga dan mengaku telah menganiaya korban.

Warga yang mendengar pengakuan  pelaku tersebut akhirnya mengabarkan kepada perangkat desa setempat. Beserta pihak  Polsek Dampit, warga dan perangkat desa kemudian mendatangi lokasi kejadian.

Setibanya di makam Mbah Kandang, korban sudah dalam posisi kritis dengan badan tertelungkup serta bersimbah darah. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Meski sempat mendapatkan upaya penanganan medis, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia. "Korban meninggal kemarin (Minggu, 28/4/2024) malam," pungkas Bagus.


Topik

Hukum dan Kriminalitas Kasus penganiayaan Polres Malang Kabupaten Malang penganiayaan berujung meninggal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Yunan Helmy