JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang mulai hari ini Senin (22/4/2024) direncanakan akan mulai melakukan perbaikan jalan yang ambrol akibat longsor di kawasan Jalan Rajekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang pada Senin (26/2/2024) lalu.
Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menyampaikan, bahwa berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Malang, sepanjang 20 meter badan jalan di Jalan Rajekwesi ambrol akibat longsor.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
"Pekerjaan penanganan longsor Rejekwesi Insya Allah tanggal 22 April ini kita mulai pengerjaan," ungkap Oong kepada JatimTIMES.
Menurutnya, rencana perbaikan Jalan Rajekwesi yang menghubungkan Kalipare-Donomulyo ini mengalami kemunduran jadwal perbaikan. Pasalnya, ketika akan dilakukan perbaikan sudah mendekati momentum lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kenapa mundur, karena kalau kita mulai menjelang lebaran, pertimbangannya adalah arus mudik tinggi. Nanti dikhawatirkan mengganggu pemudik karena itu harus ditutup total," ujar Oong.
Maka dari itu, pihak DPUBM Kabupaten Malang memilih tanggal 22 April 2024 untuk memulai perbaikan jalan di Jalan Rajekwesi, dikarenakan pada hari ini diprediksi arus balik libur lebaran sangat berkurang.
"Arus balik ini kita prediksi di tanggal 22 April sudah sangat berkurang. Jadi sudah bisa kita mulai pekerjaannya," kata Oong.
Oong mengatakan, bahwa untuk penanganan perbaikan jalan di Jalan Rajekwesi, Kecamatan Kalipare, pihaknya tidak menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sesuai arahan dari Bupati Malang HM. Sanusi.
"Ini bukan dari anggaran BTT. Kemarin kan Pak Bupati sempat memberikan arahan untuk perbaikan menggunakan BTT. Tapi ternyata proses BTT itu panjang, belum lagi administrasinya," jelas Oong.
Baca Juga : Triwulan I 2024, Investasi Kota Batu Capai Rp437,5 Miliar
Oleh karena itu, pihaknya memilih untuk menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 2,5 miliar.
"Ternyata di anggaran murni kita itu sudah ada anggaran plengsengan, dinding penahan, maupun peningkatan jalan, itu sudah ada khusus di Rejekwesi, sekitar kurang lebih Rp 2,5 miliar," terang Oong.
Nantinya, untuk pelebaran jalan di Jalan Rajekwesi yang rawan ambrol karena longsor akan dibuat menjadi enam meter. Di mana pekerjaan perbaikan dan pelebaran jalan tersebut akan dilakukan oleh pihak ketiga.
Lebih lanjut, untuk pemasangan dinding penahan nantinya menunggu pengeprasan tanah selesai. "Jalan sudah bisa di overlay, baru dinding penahan tanahnya kita kerjakan," pungkas Oong.