JATIMTIMES - Kediaman rentenir di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang disatroni komplotan perampok. Saat melancarkan aksinya, kawanan perampok yang diduga beranggotakan enam orang pelaku tersebut sempat menyekap korban.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang berharga milik korban raib dibawa kabur pelaku. Total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Baca Juga : Akhir Kasus Remaja Curi Laptop di SMPN 1 Pagelaran, Polisi Terapkan Restorative Justice
Data kepolisian menyebutkan, korban perampokan tersebut berinisial R. Perempuan 43 tahun tersebut diketahui membuka jasa peminjaman uang alias rentenir.
Perkembangan hasil penyelidikan aksi komplotan perampok yang menyatroni kediaman rentenir tersebut, disampaikan Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat. Menurutnya, aksi kawanan perampok tersebut terjadi pada awal bulan April 2024 lalu.
"(Kejadiannya) pada hari Jumat (5/4/2024)," ungkap Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini kepada JatimTIMES, saat dikonfirmasi Minggu (21/4/2024) malam.
Berdasarkan hasil perkembangan penyelidikan polisi, dijelaskan Gandha, komplotan pelaku perampokan tersebut diduga beranggotakan enam orang. "Para pelaku juga sempat menyekap korban menggunakan lakban di bagian mulut, serta mengikat kedua kaki dan tangan korban," ujar Gandha.
Usai menyekap korban, para pelaku kemudian menggasak sejumlah barang berharga milik korban. Di antaranya perhiasan emas yang ketika kejadian sedang dikenakan korban, hingga sejumlah uang tunai yang disimpan di lemari kamar.
"Barang berharga milik korban yang berhasil dibawa para pelaku perampokan meliputi sejumlah perhiasan dan uang," ungkap Gandha.
Akibat kejadian tersebut, nominal kerugian yang dialami korban mencapai ratusan juta. "Kerugian total uang dan perhiasan itu (yang diambil komplotan perampok) ditaksir hampir mencapai ratusan juta," ujarnya.
Diperoleh keterangan, aksi komplotan perampok tersebut terjadi saat korban sedang di rumah sendirian. Suami korban sesaat sebelum kejadian dikabarkan pergi ke luar rumah untuk bekerja.
Baca Juga : Ada Pabrik Sabu Rumahan di Pandaan, Pelakunya Belajar Otodidak Bikin Narkoba
Tidak berselang lama kemudian, yakni sekitar pukul 08.15 WIB, korban mendengar suara orang hendak bertamu ke rumahnya. Spontan, korban yang pada saat itu berada di kamar keluar dengan niat menyambut orang yang dikira hendak bertamu tersebut.
Namun, yang didapati korban bukanlah orang yang hendak bertamu. Melainkan justru dua orang tak dikenal yang ketika itu sudah berada di ruang dapur rumah korban.
Sayangnya, sebelum korban berteriak minta tolong, datang lagi empat orang tak dikenal. Mereka kemudian menyekap korban dengan menggunakan lakban.
Kondisi korban yang tak berdaya, dimanfaatkan oleh para pelaku untuk menggasak barang berharga milik korban. "Pelakunya diduga berjumlah enam orang," tutur Gandha.
Usai melancarkan aksinya, para pelaku bergegas kabur meninggalkan lokasi kejadian dengan menggunakan sarana mobil. Sementara korban, dengan sisa tenaganya berhasil melepaskan diri dari sekapan pelaku dan kemudian meminta tolong kepada para tetangga.
"Kasusnya masih dalam lidik dan pengejaran terhadap keberadaan para pelaku," pungkas Gandha.