JATIMTIMES - Perbuatan Azizatus Sholihah (24), warga Widang, Tuban meresahkan banyak pihak. Dia mengaku menjadi korban perampokan dengan membuat laporan polisi.
Perempuan yang kontrak di Jalan Taman Ruby, Perum Permata Suci, Manyar, Gresik, akhirnya buka suara. Pengakuan dalam laporan tersebut merupakan rekayasa.
Baca Juga : Makin Santer, Kades Sidorejo Bakal Maju Pilkada Tulungagung?
Laporan perampokan pada Senin (18/4/2023) adalah tidak benar. Dari hasil analisa 3 CCTV di sekitar TKP, tidak ditemukan kejadian janggal ataupun orang yang menghampiri rumah korban pada saat jam kejadian seperti apa yang dikatakan korban.
Berdasarkan hasil analisa CCTV tersebut, ketika polisi ingin meminta keterangan korban kembali. Namun korban tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, Handphone iPhone 13 Promax dan perhiasan (1 gelang, 2 cincin, dan 1 kalung) yang dikatakan hilang oleh korban faktanya digadaikan sendiri oleh korban.
"Penyidik memanggil pelapor untuk mengklarifikasi kebenaran kasus tersebut dan terbukti bahwa pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu," ujarnya.
Aldhino menyebut, kekerasan yang dialami oleh korban adalah hasil pertengkaran korban dengan seseorang akibat suatu permasalahan pribadi.
"Uang hasil penggadaian barang tersebut digunakan untuk mengganti rugi uang kepada seseorang yang telah diajaknya untuk melakukan investasi yang ternyata bodong. Alasan pelapor membuat laporan polisi dikarenakan pelapor takut diketahui oleh suami karena memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan," tutupnya.
Baca Juga : Sempat Hilang Usai Berpamitan Bakar Sampah, Warga Turen Ini Ditemukan Linglung
Sementara itu, Azizatus mengatakan, permohonan maafnya kepada pihak kepolisian dan masyarakat karena sudah membuat gaduh.
"Mohon maaf, barang yang dilaporkan sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang tetapi saya jual sendiri. Hasil uang itu saya berikan seseorang terkait masalah pribadi dengan saya," ujarnya.
Sedangkan luka yang ada di kepala dan tangan memang benar adanya. Namun, luka tersebut karena buah permasalahannya dengan orang lain, bukan suaminya.
"Luka yang saya alami benar adanya, tidak ada kaitannya dengan laporkan yang saya buat. Masalah pribadi saya dengan seseorang. Saya takut sama suami," imbuhnya.