free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ledakan Petasan di Bangkalan Hancurkan Rumah: 1 Orang Meninggal, 2 Kritis

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

21 - Apr - 2024, 01:50

Placeholder
Ilustrasi petasan meledak. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Ledakan besar bersumber dari petasan atau mercon menghancurkan rumah di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Ledakan tersebut juga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia dan dua orang kritis. Peristiwa naas itu terjadi pada Jumat (19/4/2024) malam. 

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, berdasarkan keterangan warga setempat, petasan yang meledak direncanakan akan digunakan untuk acara pernikahan salah satu korban.

Baca Juga : Polres Malang Lakukan Penyelidikan Tewasnya Ibu Guru Usai Ditabrak Pikap

"Salah satu dari tiga korban akan melangsungkan hajatan pernikahan dalam waktu dekat. Namun apakah petasan dirakit sendiri atau membeli kami masih menyelidik," ujarnya, Sabtu (20/4/2024). 

Menurutnya akibat ledakan tersebut satu rumah warga rusak parah hingga barang bukti. Polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. 

"Teman reskrim bersama tim Brimob Polda Jawa timur telah mendapatkan barang bukti berupa serpihan mercon dan gulungan kertas sebagian pembungkus petasan sudah diamankan," katanya.

Lebih jauh, Febri menjelaskan mengenai identitas ketiga korban. Pertama ada SA (21), MT (26) dan RS (31). Dari tiga orang korban, satu orang meninggal yakni SA.

"Sementara MT dan RS mengalami luka bakar di sebagian tubuh dan kondisi kritis. Mereka masih mendapat penanganan medis di rumah sakit," ucapnya.

Sementara melansir akun Instagram @bangkalanterkini, terlihat rumah yang sudah hancur dan berserakan di tanah. Rumah tersebut benar-benar hancur dan hanya tersisa puing-puingnya saja. 

Kondisi rumah di Bangkalan yang hancur karena petasan.

Dalam video yang dibagikan terlihat sejumlah warga yang berdiri di dekat kejadian. Para warga tersebut terlihat menyaksikan rumah yang telah hancur tersebut. 

Video tersebut kemudian dibanjiri dengan komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang justru bertanya-tanya mengenai manfaat dari petasan. 

"Knp sih hrs buat mercun yg bs membahayakan gini? Apa gk cukup yg biasa2 saja? Kn yg dibutuhkan pas perayaan itu momen petasan nya.. Bukan korban petasan, " Ujar @awek***.

"Kadang gk habis pikir sama org yg memiliki pemikiran dan berbuat seperti itu rela petasan yg gada gunanya hanya merugikan diri sendiri, " Sahut @ka.***.

Di Indonesia, petasan sering dijumpai pada momen-momen menjelang perayaan tertentu. Seperti malam takbiran sebelum Idul Fitri, malam Ramadan penyambutan Tahun Baru hingga acara pernikahan atau perayaan lainnya. 

Walau termasuk bahan peledak ringan, petasan dapat menimbulkan bahaya bagi orang-orang di sekitar. Berikut ini sejarah, bahan dan bahaya dari petasan yang telah dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Sejarah Petasan

Petasan pertama kali ada di China. Negeri Tirai Bambu telah mengenal bazhou, yakni bahan peledak yang dibuat dari bambu, sejak 200 tahun sebelum Masehi.

Uniknya, bazhou merupakan penemuan tidak sengaja dari seorang juru masak ketika menggunakan bambu yang dicampur dengan batu bara, sulfur dan potasium nitrat sebagai bahan bakar tungku. Yang waktu itu menimbulkan ledakan.

Baca Juga : Viral, Rekaman Video Sepasang Remaja Diduga "Main Sedot" di Alun-Alun Tulungagung

Singkat cerita, petasan bisa masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para pedagang China. Dulu pernah ada larangan membakar petasan yang ditetapkan oleh VOC, karena khawatir dapat menyebabkan kebakaran di wilayah penduduk dan kebun.

Walau begitu, petasan pernah digunakan oleh masyarakat Tionghoa di Surabaya untuk menyambut Imlek. Mereka percaya suara ledakan yang berasal dari petasan dapat menjadi pengusir roh jahat serta membawa kebahagiaan.

Dari situ, petasan dan kembang api semakin banyak digunakan di Indonesia. Berbagai tradisi yang menggunakan keduanya sebagai alat penyambut antara lain adalah Ramadhan dan lebaran, Natal, tahun baru, hingga acara-acara adat pernikahan di Betawi.

2. Bahan Petasan

Walau sudah banyak beredar, nyatanya masih banyak yang belum tahu apa bahan utama untuk membuat petasan. Bubuk mesiu yang terdiri dari campuran belerang, arang dan kalium nitrat adalah bahan utama yang digunakan dalam petasan.

Selain petasan, bubuk mesiu banyak juga dijumpai dalam senjata api dan senjata ledak seperti granat dan bom. Tak heran mengapa saat kita membakar petasan, bubuk mesiu dapat menyebabkan ledakan yang begitu cepat.

3. Bahaya Main Petasan

Meski seru untuk dimainkan, ada bahaya yang cukup tinggi dari petasan. Pertama, bermain petasan mungkin saja menimbulkan trauma pada anak karena bunyinya yang cukup keras. Apalagi, jika anak tersebut belum pernah mendengar bunyi ledakan sebelumnya.

Kedua, risiko luka bakar. Saat bermain petasan, jika ledakan terkena tubuh dapat menyebabkan luka bakar yang cukup parah.

Luka bakar itu juga bisa bervariasi tingkat keparahannya. Gejalanya seperti kulit melepuh, bengkak hingga terkelupas.

Ketiga, kebakaran. Bukan tak mungkin jika petasan bisa menyebabkan kebakaran di sekitarnya. Itu dapat terjadi jika saat bermain petasan ada bahan-bahan yang mudah terbakar di lokasi bermain.

Keempat, bermain petasan dapat menyebabkan polusi udara. Biasanya, setelah membakar petasan, kita kerap mencium aroma hangus yang berpotensi membuat sesak napas, batuk, hingga infeksi saluran pernafasan.


Topik

Peristiwa ledakan petasan bangkalan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri