free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Pelaku Eksibisionis Gentayangan Pamer Alat Vital Gegerkan Warga Bangkalan Madura

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

20 - Apr - 2024, 22:33

Placeholder
Pria di Bangkalan yang pamer alat vital. (Foto screenshot)

JATIMTIMES - Warga Bangkalan dihebohkan dengan viralnya aksi seorang pria yang melakukan aksi ekshibisionis atau memamerkan alat kelamin di depan Pasar Kamal, Kabupaten  Bangkalan, Jawa Timur.

Aksi pria tersebut tertangkap kamera dan kemudian dibagikan akun Instagram @infomdr. Dalam video yang dibagikan terlihat seorang pria mengenakan kemeja lengan pendek, bermasker, dan bertopi berdiri di pinggir jalan. Pria itu kemudian melepas celana pendeknya.

Baca Juga : Viral Bayi Usia 2 Hari Meninggal Dunia Usai Dipijat Nenek Buyutnya

Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, tampak pria itu memperlihatkan alat kelaminnya kepada pengguna jalan sambil memainkannya.

Pria itu juga terlihat mengawasi situasi sekitar sembari melakukan aksinya. Dalam video terdengar suara perekam yang menggunakan bahasa daerah.

Unggahan video itu pun mengundang beragam komentar dari warganet.

“Punya kelainan eksibisionis, kalau ODGJ gak mungkin dari gerak geriknya, dia juga sengaja pakai masker dan topi yang tujuannya gak ada yang mengenali," komen zyan***.

"Exibisionis nama kelainannya. Obatnya cuma dengan satu kali tendangan langsung m*dy*r," ujar ganteng***.

"Kalau ODGJ gak mungkin pakai masker dan topi sih," ujar eyye***.

Perlu diketahui, Eksibisionis atau eksibisionisme adalah salah satu jenis penyimpangan seksual (parafilia) yang membuat seseorang memiliki fantasi dan hasrat seksual terhadap benda, aktivitas seksual, atau perilaku tertentu yang tidak lumrah.

Lebih tepatnya, orang dengan gangguan eksibisionis akan mendapatkan kepuasan seksual saat menunjukkan bagian kelaminnya ke orang lain. Bahkan, seorang eksibisionis juga bisa merasa semakin bergairah saat orang lain menunjukkan reaksi takut atau jijik atas perbuatannya.

Jenis-Jenis Eksibisionis Berdasarkan Target Korban

Berdasarkan target korbannya, gangguan eksibisionis dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:

- Terangsang secara seksual saat menunjukan alat kelamin kepada anak-anak yang belum mengalami pubertas.

- Terangsang saat menunjukkan alat kelamin kepada orang dewasa.

- Terangsang saat menunjukkan alat kelamin kepada anak-anak yang belum mengalami pubertas dan orang dewasa.

Penyebab Eksibisionis

Eksibisionis murni: Penyimpangan seksual yang terjadi pada masa remaja akhir atau dewasa muda. Kondisi ini dapat disebabkan oleh minat seks yang tidak tersalurkan dengan baik. Namun, perilaku tersebut biasanya dapat berkurang seiring dengan bertambahnya usia.

Eksibisionis eksklusif: Eksibisionisme yang terjadi karena tidak terpenuhinya keinginan untuk memiliki hubungan romantis dan melakukan hubungan seksual secara normal.

Selain itu, sejumlah faktor yang dapat memicu seseorang mengalami kelainan eksibisionis adalah sebagai berikut:

- Gangguan kepribadian antisosial.

- Pedofilia.

- Kecanduan melakukan aktivitas seksual (hiperseksualitas).

- Penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau kecanduan minuman beralkohol.

- Trauma masa kecil.

- Gangguan kepribadian narsistik. 
 

Kondisi ini dapat membuat seseorang sangat ingin diperhatikan dan dikagumi oleh orang lain sehingga turut memicu gangguan eksibisionis.

Penanganan Eksibisionis

Baca Juga : 4 Teknik Sedekah Subuh kepada Orang Tua

Adapun sejumlah tindakan medis yang dapat dilakukan untuk membantu mengendalikan dan menangani kelainan eksibisionis adalah sebagai berikut: 

1. Psikoterapi 

Untuk mengetahui penyebab yang mendasari perilaku eksibisionis, seorang psikolog atau psikiater dapat memberikan terapi psikologis (psikoterapi) jenis cognitive behavioral therapy (CBT). Melalui terapi ini, seorang psikolog/psikiater dapat memecahkan masalah ke dalam 5 aspek utama, yaitu situasi, pikiran, perasaan, sensasi fisik, serta tindakan. Terapi ini juga dapat membantu pasien untuk mengendalikan hasrat dan gairah seksualnya yang menyimpang dengan cara yang lebih baik dan sehat.

Selain CBT, pendekatan psikoterapi lain yang dapat dilakukan untuk membantu menangani kelainan eksibisionis adalah pelatihan empati, pelatihan relaksasi, strategi coping mechanism, dan restrukturisasi fungsi kognitif untuk mengubah pola pikir yang mengarah pada perilaku eksibisionisme. 

2. Support Group atau Konseling Kelompok

Konseling kelompok (support group) adalah pendekatan dengan melibatkan sekelompok orang yang memiliki masalah serupa agar dapat saling mendukung untuk terlepas dari perilaku menyimpang tersebut. Pasalnya, konseling kelompok dapat membantu penderita eksibisionisme untuk memiliki sudut pandang yang baru sehingga bisa memudahkannya dalam mengontrol perilaku seksual yang menyimpang tersebut. 

3. Konsumsi Obat-obatan 

Di samping psikoterapi dan konseling kelompok, seorang psikiater mungkin akan memberikan obat antidepresan dan antipsikotik untuk membantu mengendalikan perilaku menyimpang eksibisionis.

Dilansir dari Cochrane Library, obat antidepresan jenis Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) dan antipsikotik dapat membantu menurunkan libido penderita sehingga turut mengurangi hasrat seksual untuk melakukan perilaku eksibisionisme.


Topik

Peristiwa Kabupaten Bangkalan eksibisionis pamer kemaluan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya