JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana membangun sebuah terminal wisata. Namun, dalam rencana tersebut, Pemkot Malang tidak akan membangun sebuah area baru untuk dijadikan terminal wisata, melainkan melakukan pembenahan Terminal Angkutan Tipe C Madyopuro.
Pantauan di lokasi, keberadaan Terminal Madyopuro ini memang terlihat kurang berfungsi optimal. Meskipun sebenarnya sebagai terminal angkutan kota (angkot), nyatanya tak banyak angkot yang singgah di sana untuk mencari penumpang.
Baca Juga : Dishub Mau Buka Koridor Baru Trans Jatim, DPRD Beri Catatan Berikut Ini
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pun menangkap hal tersebut sebagai peluang. Dengan ketersediaan lahan yang ada, Wahyu berencana menyulap tempat tersebut menjadi sebuah terminal wisata.
"Harapannya ini (Terminal Madyopuro) menjadi terminal pariwisata. Juga nanti pasarnya jadi pasar wisata," ujar Wahyu.
Bukan tanpa alasan. Wahyu menilai Terminal Madyopuro punya lokasi yang cukup strategis. Salah satunya karena juga menjadi salah satu jalur menuju kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dari Kota Malang.
"Posisinya ini kan strategis di depan exit tol. Kemudian kan Sabtu Minggu selalu ramai. Nah tentu ini harus membuat satu paket wisata. Jaitannya dengan Bromo Tengger Semeru, kemudian juga dengan KEK (kawasan ekonomi khusus)," terang Wahyu.
Nantinya jika sudah dioperasikan sebagai terminal wisata, Wahyu berharap bahwa Terminal Madyopuro bisa menjadi salah satu lokasi untuk meeting point bagi wisatawan yang ingin berwisata ke kawasan TNBTS.
"Sehingga mereka yang dari tol mau ke Bromo bisa menggunakan fasilitas kendaraan yang ada," imbuh Wahyu.
Baca Juga : Bupati Malang Sanusi Copot Kadinkes, Buntut Masalah Iuran Kepesertaan PBID
Untuk itu, sejumlah pembenahan pun akan dilakukan. Misalnya penambahan sarana dan prasarana (sarpras) dan juga melakukan penataan operasional sebuah terminal wisata.
"Keseluruhan, pengelolaan itu kan bagaimana nanti pengaturannya. Nah nanti bagiamana pemanfaatannya, kita akan tata. Bisa jadi ada pasar wisata, terminal wisata, tapi nanti akan diatur lagi," jelas Wahyu.
Selain itu, rencana tersebut sesuai mengingat posisi Terminal Madyopuro yang berbatasan langsung dengan Pasar Madyopuro. Sehingga Wahyu menilai bahwa seharusnya rencana itu nantinya juga berdampak positif bagi pedagang pasar.
"Jadi, mungkin tidak hanya untuk pasar sehari-hari. Bisa jadi nanti di tempat tertentu nanti ada oleh-oleh. Nah ini bisa dikembangkan di sini. Ini kan luas," pungkas Wahyu.