JATIMTIMES- Saat acara kirab budaya 2.000 Ketupat Cokelat di Kampung Coklat Blitar, suasana meriah tidak hanya disajikan oleh pesona tradisi yang kental, tetapi juga oleh kehadiran Bupati Blitar, Rini Syarifah, beserta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Pemerintah Kabupaten Blitar.
Di antara mereka adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Herman Widodo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Suhendro Winarso, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Tunggul Adi Wibowo. Kehadiran khusus Tunggul dan anak buahnya menandai fokus mereka pada sosialisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), yang menjadi perhatian utama dalam acara ini.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Suasana keramaian dan keceriaan memenuhi Kampung Coklat Blitar pada hari kirab budaya, di mana ribuan pengunjung dari berbagai daerah berkumpul untuk merayakan tradisi lebaran yang unik ini. Namun, di tengah gemerlapnya acara, kehadiran Bupati Blitar, Rini Syarifah, dan beberapa kepala OPD menarik perhatian karena tujuan khusus mereka.
Tampaknya, acara kirab budaya bukan hanya menjadi ajang perayaan budaya semata, tetapi juga kesempatan bagi pemerintah daerah untuk menggalakkan program-program penting. Salah satu di antaranya adalah program Identitas Kependudukan Digital (IKD), yang dipegang teguh oleh Kepala Dispendukcapil, Tunggul Adi Wibowo, dan timnya.
Saat memberikan sambutan, Bupati Rini Syarifah dengan tegas menyampaikan pentingnya IKD dalam modernisasi administrasi kependudukan. "IKD adalah langkah maju dalam menyelaraskan sistem identitas kependudukan dengan perkembangan teknologi," ujarnya dengan penuh keyakinan. Pidatonya menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Blitar untuk mengikuti arus zaman dan memperbaiki layanan administrasi bagi masyarakat.
Di acara ini, Dispendukcapil membuka lapak informasi yang ramai dikunjungi oleh pengunjung. Tampak banyak orang yang antusias meminta informasi terkait IKD dan bahkan langsung melakukan aktivasi. Petugas Dispendukcapil, yang dipimpin oleh Tunggul Adi Wibowo, dengan sabar memberikan penjelasan dan membantu pengunjung untuk memahami proses tersebut.
Kehadiran lapak Dispendukcapil di tengah keramaian acara kirab budaya menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam memperkenalkan dan memfasilitasi penggunaan IKD kepada masyarakat. Dengan terlibatnya berbagai pihak terkait, termasuk kepala OPD dan petugas lapangan, diharapkan pesan tentang pentingnya IKD dapat tersebar luas dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Ya,pentingnya Identitas Kependudukan Digital (IKD) semakin ditekankan oleh Dispendukcapil Kabupaten Blitar dalam upaya memperkenalkannya kepada masyarakat. Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan partisipasi warga, sosialisasi dan aktivasi IKD dilakukan secara massal di acara Kirab Budaya 2.000 Ketupat Cokelat yang diselenggarakan di Wisata Edukasi Kampung Coklat, Rabu (17/4/2024).
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar, Tunggul Adi Wibowo, menjelaskan bahwa aktivasi IKD merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk memperbarui sistem identitas kependudukan dari KTP konvensional menjadi digital.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Bersama Forkopimda Plus Kota Kediri Safari Idul Fitri ke Tokoh Agama
"Giat kita hari ini dalam rangka sosialisasi IKD dan membantu masyarakat dalam aktivasi IKD. Karena IKD ini menjadi program pemerintah pusat, yang mana peralihan dari KTP keeping menjadi identitas kependudukan digital. Hari ini kita sosialisasi sekaligus aktivasi di acara kirab budaya 2.000 ketupat di Kampung Coklat. Ada banyak warga yang melakukan aktifasi disini," ujarnya.
Menurut data yang disampaikan Tunggul, saat ini sekitar 40 ribu lebih warga Kabupaten Blitar telah melakukan aktivasi IKD. Namun, target yang ditetapkan mencapai sekitar 200 ribu warga. Untuk mencapai target tersebut, Dispendukcapil akan terus melakukan sosialisasi dan aktivasi, dengan dukungan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten ini.
"Terkait dengan data IKD, saat ini telah menyasar sekitar 40 ribu lebih warga Kabupaten Blitar. Target kita, kurang lebih 200 ribu. Untuk mencapai target itu, kita akan melakukan sosialisasi dan aktivasi, bersinergi dengan semua OPD. Ketika ada kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak kita akan hadir. Dan yang kedua, kita akan menyebarkan surat edaran dari ibu bupati, agar teman-teman di pemerintahan tingkat desa dan kecamatan untuk mengajak masyarakat dalam aktivasi IKD," tambahnya.
Tunggul juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk segera melakukan aktivasi IKD di desa masing-masing atau di kantor Dispendukcapil. "Untuk masyarakat, segera saja lakukan aktivasi IKD di desa masing-masing maupun di kecamatan atau di kantor Dispendukcapil. Karena IKD ini nanti akan diterapkan secara nasional oleh pemerintah untuk pelayanan masyarakat," ucapnya.
Sebagai informasi tambahan, Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengumumkan bahwa tidak akan lagi menambah persediaan blangko e-KTP. Sebagai gantinya, KTP elektronik akan digantikan oleh Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau yang disebut KTP Digital. IKD ini berbentuk aplikasi digital yang diakses melalui smartphone, dan dapat diunduh melalui PlayStore.