JATIMTIMES - Di momentum silaturrahmi dan halal bi halal bersama ribuan pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang beserta jajaran kepala desa didampingi para perangkat desa, Bupati Malang HM. Sanusi berkesempatan menyerahkan hadiah bagi pemenang dresscode batik garudeya terbaik di tingkat perangkat daerah dan pemerintah desa.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu menyampaikan, terdapat tiga juara untuk masing-masing tingkatan. Mulai dari tingkat perangkat daerah, pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa.
Baca Juga : Lanjutkan Tradisi, Bupati Sanusi Gelar Halal bi Halal dengan Ribuan Pegawai Pemkab Malang
Untuk tingkat perangkat daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menjadi juara satu dalam perlombaan dresscode batik garudeya terbaik. DPMD Kabupaten Malang berhasil mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 10 juta.
Kemudian untuk juara dua diraih oleh Dinas Sosial Kabupaten Malang dan berhasil mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 5 juta. Lalu untuk juara tiga berhasil diraih oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Malang dan mendapatkan uang tunai Rp 2,5 juta.
Selanjutnya, untuk tingkat pemerintah kecamatan, masing-masing juara mendapatkan uang tunai Rp 2,5 juta. Juara satu diraih oleh Pemerintah Kecamatan Jabung, juara dua Pemerintah Kecamatan Bantur dan juara tiga Pemerintah Kecamatan Tirtoyudo.
Lalu untuk tingkat pemerintah desa, masing-masing juara juga mendapatkan uang tunai Rp 2,5 juta. Untuk juara satu berhasil diraih oleh Pemerintah Desa Jabung, Kecamatan Jabung; Pemerintah Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang; serta juara tiga Pemerintah Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso.
Menurut Sanusi, digelarnya lomba dresscode batik garudeya terbaik di momentum silaturrahmi dan halal bi halal Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah ini merupakan upaya Pemkab Malang mendorong para pegawai Pemkab Malang dan perangkat desa untuk lebih mengenak batik garudeya yang menjadi batik khas Kabupaten Malang.
Baca Juga : Hari Pertama Masuk Kerja, Pemkot Surabaya Gelar Halalbihalal Diikuti Ribuan Pegawai
"Karena Kabupaten Malang ini kan sudah mempunyai sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) terkait Batik Garudeya. Jadi, pemenang yang mendapat penilaian terbaik adalah dari OPD, kecamatan, atau perangkat desa yang secara kompak mengenakan Batik Garudeya," jelas Sanusi kepada JatimTIMES.com, Selasa (16/4/2024).
Lebih lanjut, Sanusi menjelaskan, bahwa penggunaan Batik Garudeya yang merupakan batik asli Kabupaten Malang ini merupakan bukti kekompakan yang ditunjukkan oleh seluruh pegawai Pemkab Malang serta masyarakat Kabupaten Malang pada umumnya.
"Kekompakan ini kan juga penjabaran dari motto kita Malang Makmur. Yakni Maju, Agamis, Kreatif, Mandiri, Unggul, dan Responsif," pungkas Sanusi.