JATIMTIMES - Malam ganjil di Bulan Ramadan menjadi salah satu malam yang istimewa dan dipercaya mustajabah. Hal tersebut juga dimanfaatkan untuk ngalap berkah oleh Pengasuh Pondok Pesantren Waqiah Indonesia, Ustaz Zein Al-Nganjuk'i dengan menggelar pengajian pada Selasa (3/4/2024) sore.
Ustaz Zein demikian akrab disapa mengatakan, sebenarnya pengajian yang digelar tersebut merupakan gelaran rutin yang dilangsungkan setiap Selasa Kawitan. Atau digelar setiap Selasa pertama dalam satu bulan.
Baca Juga : Memakai Baju Baru di Hari Raya Idul Fitri, Wajib atau Sunah?
Namun memang bertepatan Bulan Ramadan 1445 H ini, selasa di awal bulan April ini bertepatan dengan berlangsungnya 10 hari terakhir di Bulan Ramadan. Untuk itu, melalui pengajian tersebut, dirinya bersama jamaah yang hadiri berharap agar turut mendapat berkah di malam ganjil pada Bulan Ramadan.
"Ini menjadi salah satu momen malam ganjil, bisa kita lalui dengan semangat. Dengan harapan mendapat berkah pada malam Lailatul Qadar," ujar Ustaz Zein.
Sebab tentunya, pada malam Lailatul Qadar atau yang juga disebut malam seribu bulan, umat muslim di seluruh dunia berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan dengan berbagai aktivitas. Hal tersebut yang menurutnya juga diharapkan bisa didapat melalui majelis tersebut.
![Pengasuh Ponpes Waqiah Indonesia Ustaz Zein Al-Nganjuk'i dalam pengajian yang digelar Selasa (2/4/2024).(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2024/04/02/Pengasuh-Ponpes-Waqiah-Indonesia-Ustaz-Zein-Al-Nganjuki-dalam-pengajian-yang-digelar-Selasa-242024.Foto-Riski-WijayaMalangTIMES.-C.jpeg85e3993dcbdb3fc2.jpg)
"Terutama kesungguhan kita, ini menjadi salah satu media untuk berbagi. Mungkin berbagi untuk anak yatim atau orang yang berpuasa. Kita ajak untuk makan takjil, berbuka puasa, sebelumnya kita sholawatan. Semoga dicatatkan sebagai amal kebaikan," terangnya.
Jika pada bulan biasa selain Ramadan, pengajian yang digelar di ponpes ini biasanya dilangsungkan pada malam hari setelah Isha'. Namun khusus pada Bulan Ramadan ini, pengajian digelar di waktu menjelang Maghrib.
"Karena biasanya malam setelah isha, kalau sekarang menjelang berbuka. Karena biar sesuai dengan apa yg telah dimotivasikan oleh rasul. Banyak pahala, barangkali kalau malam ganjil, semoga bisa mendapat malam lailatul qodar dari barokahnya sodaqoh takjil yang diberikan," jelasnya.
Baca Juga : Waspadai Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Jombang Ini, Berikut Jalur Alternatifnya
Dalam pengajian tersebut, turut hadir sejumlah tokoh masyarakat setempat. Selain itu juga dihadiri beberapa mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim dan sejumlah jamaah dari seluruh penjuru Kota Malang.
Namun, dirinya juga membuka ruang bagi masyarakat lain yang ingin turut ngalap berkah melalui pengajian rutin yang digelar din Ponpes Waqiah Indonesia.
"Yang jelas secara intern santri wajib, masyarakat secara umum. Jadi yang hadir dari berbagai kalangan, masyarakat dan tokoh serta tetangga dekat," pungkasnya.