JATIMTIMES - Melansir dari Instagram Kemendag, data menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan ketiga setelah India dan Cina sebagai negara penghasil pisang terbesar di dunia. Hal ini bisa menjadi pendorong ekspor yang bagus bagi Indonesia.
Adapun diketahui, daun pisang menjadi komoditas yang dicari oleh negara Jepang. Di negara Sakura ini harga selembar daun pisang dihargai kurang lebih Rp 278.000 hingga Rp321.000.
Baca Juga : Jatah Kursi DPRD Kabupaten Malang Menyusut, PKB Bertekad Rebut Kembali di Pemilu 2029
di Jepang sendiri, daun pisang biasanya dimanfaatkan sebagai pembungkus alami makanan khas Jepang. Seperti Chimaki yaitu sejenis makanan yang berbentuk kerucut yang biasa disajikan pada perayaan hari anak di Jepang.
Ternyata selain di Jepang, daun pisang juga banyak diminati oleh warga Amerika Serikat. Di negara Paman Sam ini daun pisang dijual dengan harga berkisar antara USD 13 hingga 18 atau setara dengan Rp 195.000 hingga Rp 270.000.
Potensi ekspor menjanjikan daun pisang ke negara Amerika terbukti dari masuknya lembaran daun pisang kering ke pasar Amerika Serikat untuk pertama kalinya pada April 2022 lalu. Setidaknya sekitar 20 kg daun pisang kering diperiksa di wilayah kerja kantor pos Semarang.
Meskipun potensi ekspor daun pisang sangat besar, namun masih banyak yang belum memanfaatkan sepenuhnya. Oleh karenanya, diperlukan upaya untuk memaksimalkan peluang ekspor ini melalui peningkatan informasi dan dukungan sosial kepada para petani.
Berikut beberapa tips mengekspor daun pisang dilansir dari kanal YouTube Agrotek, Minggu (31/3).
1. Perhatikan Kualitas Daun Pisang
Pastikan daun pisang yang akan diekspor memiliki kualitas yang baik, dengan memperhatikan jenis pohon pisang yang tepat seperti pisang raja batu dan kepok, serta memilih daun yang masih bagus dan tidak sobek.
2. Menggaet Pasar
Temukan dan ajak kerjasama pembeli dari luar negeri sebelum melakukan ekspor. Pencarian konsumen bisa memanfaatkan Internet, termasuk marketplace internasional dan website perusahaan, adalah sarana yang efektif untuk mencari pembeli potensial.
3. Mengantongi Izin Usaha
Pastikan kamu memiliki izin usaha yang diperlukan sebelum melakukan ekspor. Ini tidak hanya menjadi syarat, tetapi juga memperkuat kepercayaan pembeli terhadap produk kamu.
4. Mencari Jasa Pengiriman
Baca Juga : Tips Mudah Merebus Daging Sapi agar Cepat Empuk Tanpa Pakai Panci Presto
Carilah jasa pengiriman terpercaya yang melayani ekspor ke negara tujuan kamu.
Analisis karakter dan budaya negara tujuan juga penting untuk memastikan kesesuaian pengiriman.
5. Pengemasan yang Tepat
Gunakan pengemasan khusus untuk melindungi daun pisang selama pengiriman. Penggunaan kardus, plastik Chiller atau vakum, dan lakban harus memperhatikan keamanan dan keefektifan pengemasan.
6. Label Khusus
Gunakan label khusus untuk membantu pelacakan dan pengelolaan barang selama pengiriman ekspor. Lakban warna atau lakban printing dengan logo perusahaan dapat menjadi identitas produk yang memperkuat branding Anda.
Demikian 6 tips sukses mengekspor daun pisang ke luar negeri. Dengan memanfaatkan potensi ekspor daun pisang dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, diharapkan para petani dapat meraih kesuksesan dalam menjual produk mereka ke pasar internasional. Semoga bermanfaat!