free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Safari Politik Pemilu 2024 Bikin Peredaran Uang Tunai di Jatim Melonjak Drastis

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Dede Nana

21 - Mar - 2024, 03:12

Placeholder
Grafik peredaran uang di Jawa Timur. (Bank Indonesia)

JATIMTIMES - Peredaran uang tunai di Jawa Timur (Jatim) melonjak drastis sejalan dengan aktivitas safari politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Bank Indonesia (BI) mencatat, peningkatan kebutuhan uang tunai terjadi pada triwulan IV 2023, jelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Dalam Laporan Perekonomian Provinsi Jatim edisi Februari 2024, disebutkan bahwa nominal outflow atau arus keluar uang dari BI meningkat signifikan sebesar 62,84 persen jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (qtq). Pada periode tersebut, nominal outflow naik tajam dari Rp 15,51 triliun menjadi Rp 25,25 triliun.

Baca Juga : Pemerintah Kabupaten Bondowoso Raih Top BUMD Awards 2024

Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 (yoy), besaran outflow triwulan IV 2023 di Jatim naik 1,69 persen. Pada triwulan IV 2022, nominal outflow tercatat sebesar Rp 24,83 triliun.

Sementara itu, nominal inflow atau arus uang masuk ke BI tercatat menurun sebesar 29,55 persen (qtq) dari Rp16,05 triliun menjadi Rp14,41 triliun. Penurunan inflow dan peningkatan net-outflow secara akumulatif menyebabkan aliran uang di Jatim berada pada posisi net-outflow.

"Pada triwulan IV 2023, aktivitas peredaran uang kartal di Jawa Timur mengalami kondisi net-outflow sejalan dengan peningkatan aktivitas safari politik menjelang Pemilu 2024," tulis BI dalam laporan terbarunya, dikutip Rabu (20/3/2024).

Pada triwulan IV 2023, Jatim mengalami net-outflow sejalan dengan pola historisnya sebesar Rp 10,85 triliun, setelah pada triwulan sebelumnya mengalami net-inflow sebesar Rp 4,94 triliun.

"Hal ini menunjukkan peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat sejalan dengan pola historis terutama pada sektor industri makanan dan minuman, industri pengolahan, konstruksi, transportasi pergudangan, dan akomodasi makan minum," jelas BI.

Secara tahunan, kondisi net-outflow triwulan IV 2023 dibandingkan triwulan IV 2022 meningkat 23,51 persen (yoy), dari Rp 8,78 triliun pada triwulan IV 2022 menjadi Rp 10,85 triliun pada triwulan akhir 2023. Hal ini didorong peningkatan jumlah uang keluar (outflow) tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,69 persen (yoy), dari Rp 24,83 triliun pada triwulan IV 2022 menjadi Rp 25,25 triliun pada triwulan laporan.

Baca Juga : Kemenag Gelar Peace Santren, Hadirkan Padi Reborn dan Gigi

Sementara itu, jumlah uang masuk (inflow) turun signifikan sebesar 10,24 persen (yoy), awalnya Rp 16,05 triliun pada akhir triwulan 2022 menjadi Rp14,41 triliun. Kondisi net-ouflow terjadi di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Jawa Timur.

Kontribusi terbesar berasal dari KPw BI Provinsi Jawa Timur dengan pangsa 54,6 persen atau sebesar Rp 5,9 triliun dari total net-outflow Jatim Rp10,85 triliun. Kondisi tersebut sejalan dengan wilayah surabaya dan sekitarnya mengingat mobilitas masyarakat yang tinggi dan Kota Surabaya yang berperan sebagai pusat ekonomi di Jawa Timur.

Lebih lanjut, KPw BI Jember memiliki kontribusi terendah yang hanya sebesar 10,6 persen atau sebesar Rp 1,1 triliun. Sisanya, KPw BI Malang berkontribusi Rp 1,5 triliun (14,1 persen) dan KPw BI Kediri sebesar Rp 2,3 triliun (20,8 persen).


Topik

Ekonomi uang tunai di jatim peredaran uang tunai bank indonesia safari politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Dede Nana