JATIMTIMES - Bupati Blitar Rini Syarifah dengan penuh semangat memaparkan capaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2023 pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, Jumat (15/3/2024). Dalam penjelasannya, bupati menyampaikan bahwa LKPJ Tahun 2023 merupakan evaluasi atas capaian kinerja pembangunan yang telah dijalankan sepanjang tahun tersebut.
Menurut Bupati Rini Syarifah, substansi LKPJ tersebut merupakan hasil evaluasi dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2023 beserta perubahannya. RKPD tersebut mencakup berbagai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Pemprov Jatim Bentuk Pokja SPBE: Motor Penggerak Transformasi Digital
Dalam paparannya, bupati juga menjelaskan bahwa hasil pelaksanaan penugasan dari pemerintah pusat turut disampaikan dalam LKPJ tersebut.
Tema pembangunan Kabupaten Blitar sepanjang tahun 2023 sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2022 adalah "Pembangunan SDM dan Pengembangan Infrastruktur Perekonomian Berbasis Kawasan". Prioritas pembangunan yang dijalankan meliputi peningkatan akses pelayanan dasar, pengembangan kewirausahaan, pemantapan tata kelola pemerintahan, peningkatan penyediaan akses sarana prasarana, serta peningkatan realisasi investasi pada sektor produktif.
Salah satu aspek penting yang ditekankan oleh bupati dalam LKPJ tersebut adalah alokasi anggaran. Pendapatan daerah Kabupaten Blitar pada tahun 2023 berhasil mencapai target sebesar 2 triliun 515 miliar 747 juta 374 ribu 72 rupiah, melebihi target yang ditetapkan. Sementara itu, belanja daerah terutama fokus pada belanja operasional dan belanja modal guna mendukung pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar.
Dalam mencapai prioritas pembangunan, Rini juga menyoroti capaian kinerja masing-masing bidang. Misalnya, dalam peningkatan akses pelayanan dasar dan penguatan ketahanan sosial, terjadi peningkatan signifikan dalam indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Blitar. Hal ini tercermin dari penurunan angka kematian ibu dan bayi serta peningkatan angka harapan hidup masyarakat.
Di bidang pendidikan, pemerintah daerah memberikan perhatian khusus terhadap mahasiswa berprestasi dan kurang mampu dengan memberikan bantuan biaya pendidikan. Bantuan tersebut juga diperluas untuk siswa miskin di tingkat SD dan SMP guna mendukung kelangsungan pendidikan mereka.
“Melalui LKPJ Tahun 2023 yang telah disampaikan pada rapat paripurna DPRD, kami dari Pemerintah Kabupaten Blitar dengan bangga mengumumkan bahwa capaian pembangunan kita pada tahun lalu telah menunjukkan progres yang signifikan. Pendapatan daerah tercapai melebihi target. Sementara alokasi anggaran telah diarahkan dengan baik untuk mendukung prioritas pembangunan, terutama dalam meningkatkan akses pelayanan dasar dan kualitas hidup masyarakat,” kata Rini.
Dengan capaian tersebut, Rini menyatakan bahwa Kabupaten Blitar terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya. Melalui LKPJ 2023 ini, diharapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pembangunan daerah semakin terjaga serta memberikan pijakan untuk perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan yang lebih baik di masa mendatang.
“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan sumber daya yang ada guna menjaga momentum pembangunan yang positif ini serta melanjutkan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat Kabupaten Blitar," imbuh orang nomor satu di Kabupaten Blitar tersebut.
Dalam kesempatan ini, Rini memaparkan capaian luar biasa yang telah diraih dalam berbagai sektor pembangunan. Disampaikan bupati, tema pembangunan tahun lalu, "Pembangunan SDM dan Pengembangan Infrastruktur Perekonomian Berbasis Kawasan", dijalankan dengan penuh komitmen dan kegigihan. Salah satu capaian yang membanggakan adalah penurunan tingkat kemiskinan. Dengan integrasi program lintas stakeholder, Kabupaten Blitar berhasil menurunkan tingkat kemiskinan hingga mencapai 8,69% pada tahun 2023.
Capaian itu tidak hanya mengukir prestasi bagi Kabupaten Blitar sendiri, namun juga menempatkannya sebagai salah satu dari empat kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah di Jawa Timur.
Selain menanggulangi kemiskinan, Kabupaten Blitar juga berhasil menekan tingkat kemiskinan ekstrem dari 0,79% menjadi 0,29%. Namun, masih ada tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai target kemiskinan ekstrim nol persen pada tahun 2024 sesuai dengan sasaran nasional.
Bupati juga menyoroti peningkatan akses rumah tangga terhadap air minum layak dan sanitasi yang aman. Pada tahun 2023, persentase rumah tangga dengan akses air minum layak meningkat menjadi 89,70%. Sedangkan persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak dan aman meningkat menjadi 88,55%.
Dalam upaya meningkatkan kewirausahaan dan keberdayaan komunitas, Kabupaten Blitar berhasil menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 5,45% menjadi 4,91%. Indeks pembangunan pemuda (IPP) juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai angka 56,67, yang menandakan peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Blitar.
Tidak hanya itu. Kinerja pemerintahan Kabupaten Blitar juga terus ditingkatkan. Penilaian terhadap indeks standar pelayanan birokrasi dan reformasi birokrasi menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Indeks sistem merit, indeks inovasi daerah, serta persentase kepemilikan KTP dan akta kelahiran juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Di bidang infrastruktur, Kabupaten Blitar juga tidak ketinggalan. Tingkat kemantapan jalan meningkat, rehabilitasi jalan dilakukan secara teratur, dan pembangunan pasar serta fasilitas ekonomi lainnya dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian daerah.
Baca Juga : Buka PKA dan PKP 2024, Pj Gubernur Jatim Ingatkan Sinergi Kebijakan dengan Inovasi Teknologi
Capaian realisasi investasi pada sektor produktif dan pengembangan pasar produk unggulan juga patut disyukuri. Realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai angka yang mengesankan, menunjukkan kepercayaan investor dalam potensi ekonomi Kabupaten Blitar.
Melalui LKPJ 2023 ini, Rini menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam upaya pembangunan. Dengan semangat dan komitmen yang sama, Kabupaten Blitar berharap dapat terus maju dan berkembang demi kesejahteraan masyarakatnya.
"Dengan rendah hati, saya berbagi kebanggaan atas capaian gemilang dalam LKPJ 2023 Kabupaten Blitar. Penurunan drastis tingkat kemiskinan dan peningkatan signifikan dalam berbagai sektor adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Terima kasih atas kerja sama semua pihak yang turut serta dalam upaya pembangunan ini,” ucap Rini.
Di sektor ekonomi, capaian ekonomi Kabupaten Blitar pada tahun 2023 mencatat pencapaian luar biasa, menandai kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor. Dalam rapat paripurna DPRD, Rini menyampaikan laporan mengenai perkembangan ekonomi yang membanggakan.
Pertama-tama, ekspor Kabupaten Blitar mengalami lonjakan yang mengesankan. Nilai ekspor pada tahun 2023 mencapai Rp23 miliar 161 juta 776 ribu 600 rupiah, melampaui angka tahun sebelumnya sebesar Rp8 miliar 64 juta 721 ribu 417 rupiah. Peningkatan ini menunjukkan potensi besar Kabupaten Blitar dalam mengembangkan sektor ekspor.
Selanjutnya, bupati juga memaparkan pertumbuhan makroekonomi yang mencerminkan kemajuan perekonomian daerah. Produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Blitar meningkat 8,49%, mencapai Rp44,89 triliun pada tahun 2023. Sektor-sektor utama seperti jasa keuangan, jasa kesehatan, dan pendidikan mengalami pertumbuhan yang pesat, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Meskipun laju pertumbuhan ekonomi sedikit melambat menjadi 4,45%, hal ini tidak mengurangi kualitas pertumbuhan yang terjadi. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan turut berkontribusi pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.
Dalam hal inflasi, Kabupaten Blitar berhasil menjaga inflasi tetap stabil dengan angka 2,64%. Meskipun sedikit di atas inflasi nasional, tetapi tetap berada di bawah inflasi Jawa Timur, mencerminkan upaya yang berhasil dalam pengendalian inflasi.
PDRB per kapita Kabupaten Blitar juga meningkat sebesar 7,59%, mencapai Rp35 juta 811 ribu 655 rupiah. Pertumbuhan ini mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga, memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya dalam ranah ekonomi. Kabupaten Blitar juga meraih berbagai penghargaan dan prestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penghargaan-penghargaan tersebut mencakup berbagai bidang seperti pembangunan, kesehatan, dan pelayanan publik, memperkuat komitmen Kabupaten Blitar dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif dan berdaya saing.
Dalam kesempatan tersebut, bupati Blitar juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam mencapai prestasi tersebut. Dia juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus berkontribusi dalam upaya peningkatan kinerja pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Dengan capaian yang telah diraih, Kabupaten Blitar menatap masa depan dengan optimisme, siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan terus mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakatnya.
“Dengan bangga saya sampaikan bahwa capaian ekonomi dan penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Blitar pada tahun 2023 menunjukkan komitmen dan kerja keras kita bersama dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Terima kasih atas dukungan dan kontribusi semua pihak dalam perjalanan pembangunan ini,” pungkas Bupati Rini Syarifah.
