free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Makna Ramadan

Nostalgia Masa Kecil Gus Shampton Saat Ramadan: Pernah Curi-Curi Makan di Dapur

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

15 - Mar - 2024, 01:22

Placeholder
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang KH. Achmad Shampton, M.Ag atau akrab disapa Gus Shampton. (Foto: Yogi Iqbal/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang KH. Achmad Shampton atau akrab disapa Gus Shampton berbagi kesan istimewa kala tiba Ramadan. Putra KH Achmad Masduqi Mahfudz, Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) tahun 2002-2007 itu kembali mengingat masa kecil saat menanti bulan penuh berkah ini. 

"Budaya di rumah kami, anak umur 3 tahun sudah harus berpuasa," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Mergosono tersebut. 

Baca Juga : Inovasi Ditunjang Budaya Kerja Mentereng, Tugu Tirta Panen Prestasi Selama 2019-2024

Menurut Gus Shampton, orang tuanya mewajibkan puasa sejak anak-anaknya berusia 3 tahun. Hal itu dilakukan sebagai bentuk latihan sejak dini hingga menjadi terbiasa. Karena masih kecil kala itu, Gus Shampton mengaku pernah ke dapur untuk mencuri makanan. 

"Orang tua mewajibkan puasa sejak 3 tahun sebagai bentuk latihan. Tentu kadang-kadang kita curi-curi makan di dapur saat masih kecil," kata menantu KH Mustofa Bisri, Rembang itu. 

Menurut Gus Shampton, orang tuanya, KH Masduqi Mahfudz dan Nyai Chasinah tidak pernah memarahinya meski ketahuan mencuri makanan di dapur saat puasa. "Tidak memarahi karena itu sebagai bentuk edukasi," ungkapnya. 

Meski dilatih puasa sejak dini, namun Gus Shampton tak pernah mengeluh. Pasalnya, tiap Ramadan, orang tuanya selalu memberikan hiburan, agar kuat menahan lapar.  "Untuk menghibur agar kuat menahan lapar, setiap sore kami diajak ke masjid Jami' (Malang) untuk melihat Blanggur, petasan besar yang dinyalakan setiap kali masuk maghrib," tuturnya. 

Gus Shampton kecil juga selalu gembira menantikan bulan Ramadan tiba. Pasalnya ia mengaku senang sekali bisa bermain dan merasakan banyak hal baru saat Ramadan.  

Baca Juga : Penyesuaian Jam Belajar Selama Ramadan, Dinas Pendidikan Kota Blitar Pangkas Waktu Belajar Siswa

"Ramadan menjadi momen yang selalu dinantikan, karena bisa bermain mercon bumbung (petasan yang menggunakan bambu) dan bisa ikut patrol untuk membangunkan subuh," pungkas Gus Shampton. 

Untuk diketahui, Gus Shampton dilahirkan di Malang, 23 April 1972. Selepas Sekolah Menengah Pertama (SMP), dirinya mondok di Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, Kediri dan lulus tahun 1995.

Alumni Madrasah Aliyah Miftahul Huda Ngreco, Kandat, Kediri tahun 1994 ini melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malang yang saat ini menjadi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, dan memperoleh gelar sarjana pada jurusan syariah tahun 2002.


Topik

Serba Serbi kemenag kota malang gus shampton makna ramadan kepala kemenag kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana