free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Benarkah Kecanduan Alkohol Bisa Rusak Mata Seperti yang Dialami Kurnia Meiga? 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

12 - Mar - 2024, 18:38

Placeholder
Potret kebersamaan Kurnia Meiga dengan mantan istri, Azizah. (Foto: Instagram)

JATIMTIMES - Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan dengan pernyataan mantan istri Kurnia Meiga, Azhiera Adzka Fathir atau Azizah soal kondisi mata mantan kiper tersebut. Azizah mengungkap bahwa mantan suaminya itu mengalami kerusakan mata lantaran kecanduan alkohol. 

Pernyataan Azizah itu disampaikan melalui podcast Denny Sumargo, yang tayang beberapa waktu lalu. Bahkan ia juga menyebut alasan bercerai dengan Kurnia Meiga, lantaran selingkuh hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca Juga : Serudukan dengan Mobil, Seorang Pengendara PCX di Tulungagung Tewas di TKP

Lantas benarkah kecanduan alkohol bisa menyebabkan kebutaan? Melansir laman resmi fakultas kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), dokter spesialis mata dari RSUP Dr.Sardjito, dr. Hartono, SpM(K) menjelaskan proses kebutaan yang disebabkan oleh minuman keras (Miras) oplosan.

Menurut dr. Hartono, SpM(K), biasanya korban tidak mengungkapkan secara jelas terkait dengan minuman yang dikonsumsi, sehingga hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengidentifikasi komposisi miras oplosan tersebut. 

Padahal, menurut dr. Hartono, miras saja sudah memiliki kandungan metanol tinggi yang dapat menyebabkan kebutaan permanen bahkan kematian. Apalagi jika ditambah campuran yang lain (oplosan). 

“Kerentanan setiap orang terhadap efek metanol sangat bervariasi tergantung dari sensitivitas individu” ujarnya. 

Gangguan penglihatan pada umumnya terjadi dalam rentang waktu antara 18 sampai 48 jam setelah minum metanol. Kata dr. Hartono, gejala awal yang kebanyakan dialami korban adalah mual, muntah, pusing, sakit perut, sulit bangun tidur, shock, pandangan kabur, terkadang degup jantung cepat dan jatuh pingsan. 

"Ketika sadar gejala tersebut berkurang, dan jika dibawa ke rumah sakit penanganan pertama adalah melakukan cuci darah agar mengurangi peredaran racun di dalam tubuh," jelasnya. 

dr. Hartono juga mengungkap tidak ada protokol pengobatan yang bisa dilakukan dalam kasus ini. "[biasanya] pemberian terapi etanol untuk melawan metanol (penghambatan racun metanol)," tandasnya. 

Sementara itu, melansir Medical News Today, Selasa (12/3/2024), konsumsi alkohol berlebihan memang dapat berdampak buruk pada mata. Di mana bisa menyebabkan pergerakan mata cepat, penglihatan ganda, dan potensi mengalami kebutaan.

Para ilmuwan menyebut, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang tidak menyebabkan masalah penglihatan jangka panjang. Namun bisa menyebabkan kondisi jangka pendek yang akan hilang dengan cepat, termasuk penglihatan kabur.

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Trending di X, Usai Heboh Naik Mobil Saat Nyepi di Bali

Efek jangka pendek konsumsi alkohol pada mata, disebut bisa menyebabkan perubahan pada penglihatan seseorang. Biasanya penglihatan akan kabur, mengalami gangguan persepsi warna, gerakan mata yang tidak normal, dan sensitif terhadap cahaya.

Efek jangka pendek ini disebabkan oleh keracunan, yang sering disebut sebagai mabuk. Hal ini terjadi ketika alkohol mempengaruhi sistem saraf pusat, yang memungkinkan seseorang mengalami gangguan sementara pada penglihatannya.

Sedangkan jika mengonsumsi alkohol berlebihan, bisa menimbulkan efek pada mata dan gejala jangka panjang. Untuk itu Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme (NIAAA) menyarankan agar membatasi konsumsi alkohol.

Untuk konsumsi alkohol jangka panjang berpotensi menimbulkan efek reaksi tertunda antara mata dan otak, yang dapat menyebabkan penglihatan ganda atau penglihatan terganggu. Konsumsi alkohol berlebih dalam waktu lama juga bisa mengubah persepsi warna dan mata kering.

Selain itu juga bisa mengakibatkan penurunan kemampuan pupil untuk melebar, yang memengaruhi reaksi seseorang terhadap cahaya dan melihat warna. Kemudian lebih parah degenerasi makula terkait usia dini, yang menyebabkan kehilangan penglihatan alias buta.

Masih dalam penjelasan Medical News Today, ilmuwan sepakat bahwa konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan gangguan pada otak dan mata. Kandungan alkohol bisa merusak atau mempercepat penuaan berbagai struktur di dalam mata, seperti lensa, retina, dan saraf optik.

Kecanduan alkohol juga mungkin memberikan efek toksik, menyebabkan berkembangnya kondisi yang mengganggu penglihatan. Tak hanya penglihatan, masalah kesehatan lain juga bisa terjadi karena kebiasaan minum alkohol dalam jangka panjang.


Topik

Kesehatan Kurnia Meiga Azizah alkohol kerusakan mata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri