free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Serba-serbi Ramadan

Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadan: Doa dan Langkah-langkahnya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Mar - 2024, 02:25

Placeholder
Ilustrasi mandi (foto dari Google)

JATIMTIMES - Bulan Ramadan merupakan momen spesial bagi umat Islam. Tidak sedikit ibadah-ibadah sunnah yang dapat dilakukan. Salah satu anjuran pada bulan Ramadan adalah mandi sunnah pada setiap malam di bulan Ramadan.

Hingga berita ini ditulis, kata kunci "niat mandi keramas puasa Ramadan" menjadi trending dalam penelusuran Google. 

Baca Juga : Tak Boleh Ganggu Lalu Lintas, Bagi-Bagi Takjil Gratis Ramadan Wajib Sampaikan Pemberitahuan

Mandi keramas sebelum puasa Ramadan merupakan salah satu anjuran yang disunnahkan dan bagian penting dari persiapan spiritual dan fisik untuk menjalani ibadah puasa dengan baik. Dalam menjalankan amalan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti doa niat yang perlu dilafalkan hingga hukum ketika meninggalkan anjuran tersebut.

Melansir NU Online, dasar anjuran mandi sunnah di bulan Ramadan ada dalam penjelasan Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam kitabnya, Hasyiyah al-Bajuri (1/81) berikut:  

و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك

Artinya, “Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.

 

Dalam kitab al-Bajuri di atas menjelaskan bahwa ada banyak sekali mandi-mandi yang disunnahkan di dalam Islam. Seperti mandi untuk menghadiri salat Jumat, mandi untuk menghadiri salat ‘ied, mandi bagi orang yang memandikan jenazah, mandi untuk salat gerhana, dan lain-lain.

Dalam penjelasan Imam Abu Syuja’ sendiri menyebutkan totalnya sebanyak 17 jenis mandi yang disunnahkan. Salah satunya adalah mandi pada setiap malam bulan Ramadan.

Meski menurut Imam al-Adzra’i berpendapat bahwa yang dimaksud malam Ramadan hanya bagi orang yang siangnya hendak melaksanakan salat Jumat (malam Jumat), tetapi pendapat yang lebih kuat adalah berlaku bagi setiap malam, tidak terbatas pada malam Jumat).

Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

 

 نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى    

 

Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga : Pastikan Kelancaran Pasar Takjil, Pemkot Malang Siap Gunakan Tim Khusus

Lantas berikut ini tata cara mandi keramas sebelum puasa Ramadan. 

- Membaca Niat, membaca bismillah

- Berwudhu sebelum mandi

- Menghilangkan najis bila terdapat pada tubuhnya dengan cara menggosokkan tangan ke seluruh tubuh

- Meratakan air ke seluruh rambut dan kulit 

- Disunnahkan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan

 

Setelah mandi keramas, para ulama sepakat bahwa disunnahkan membaca doa setelah mandi sebagaimana membaca doa setelah wudhu. Adapun bacaan doa setelah mandi keramas yang dapat dilafalkan seperti dikutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab oleh Isnan Ansory, adalah sebagai berikut:

 

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Arab latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,"


Topik

Agama Ramadan puasa ramadan mandi sunnah mandi keramas puasa ramadan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni