JATIMTIMES - Seorang guru wanita berinisial DLM menjadi korban begal saat hendak mengajar di sebuah sekolah yang ada di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Korban yang kini berusia 23 tahun itu sempat dilempar batu oleh pelaku begal.
Kapolsek Tirtoyudo AKP Soleh Mas’udi mengungkapkan, peristiwa pembegalan yang dialami korban terjadi pada Kamis (7/3/2024). Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang berharga milik korban raib dibawa kabur pelaku.
Hingga Senin (11/3/2024), polisi masih memburu keberadaan pelaku.
Baca Juga : Kuota Terbatas 354 UMKM, Diskop UKM Jatim Bakal Fasilitasi Sertifikasi Halal
"Saat ini pelaku masih dalam lidik, doakan bisa segera terungkap nggih (ya)," ungkap Soleh kepada JatimTIMES.com.
Berdasarkan laporan kepolisian, kronologi peristiwa pembegalan bermula pada Kamis (7/3/2024). Pagi itu sekitar pukul 07.00 WIB, korban berangkat dari rumahnya yang beralamat di Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang untuk mengajar di SMK Nurul Hidayah, Desa Tlogosari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Sekitar 30 kemudian, tepatnya pada pukul 07.30 WIB korban yang pada saat itu melintas di Jalan Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang dilempar batu oleh seseorang tak dikenal.
"Ketika perjalanan menuju sekolah untuk mengajar itulah, tiba-tiba korban dilempar batu sebesar genggaman tangan," tutur Soleh.
Akibat dilempar batu tersebut, seketika korban terhenti dari laju kendaraannya. Tidak lama kemudian, korban dihampiri oleh seorang laki-laki yang pada saat itu mengendarai sepeda motor Suzuki Satria Fu warna hitam.
"Pria tersebut kemudian menarik tas milik korban sehingga sempat terjadi tarik-menarik," ujar Soleh.
Aksi saling tarik-menarik tersebut mengakibatkan resleting tas milik korban terbuka. Sehingga beberapa barang berharga milik korban yang ada di dalam tas tersebut terjatuh ke jalan. "Barang milik korban yang tumpah dari dalam tas tersebut kemudian diambil pelaku," imbuhnya.
Beberapa barang berharga yang dipungut pelaku begal tersebut, dijelaskan Soleh, di antaranya meliputi dompet kulit warna krem bersisi beberapa dokumen berharga meliputi KTP, kartu mahasiswa, hingga kartu BPJS milik korban, hingga dua STNK kendaraan sepeda motor.
Selain beberapa dokumen pribadi, dua handphone milik korban juga turut diambil oleh pelaku. "Setelah berhasil menguasai barang tersebut, pelaku kemudian mendorong korban hingga terjatuh," ucap Soleh.
Baca Juga : Polisi Selidiki Dugaan Kasus Begal, Pelaku Beraksi Siang Bolong di Malang
Korban yang saat itu tak berdaya kemudian ditinggal pergi oleh pelaku. Begal tersebut diketahui melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya yang dijadikan sarana untuk melakukan begal.
"Berdasarkan keterangan korban, pelaku saat itu melarikan diri ke arah Desa Tlogosari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang," tuturnya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materi hingga jutaan rupiah. Selanjutnya kejadian tersebut oleh korban dilaporkan ke kantor Polsek Tirtoyudo guna kepentingan proses hukum lebih lanjut.
"Korban mengajukan laporan sesaat setelah kejadian, hari Kamis (7/3/2024) pagi sekitar jam 08.00 WIB pelapor datang ke Polsek Tirtoyudo," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi begal juga sempat viral di media sosial. Pada unggahannya, akun Instagram @infomalangraya menyebut di wilayah Kecamatan Tirtoyudo marak terjadi kasus begal.
Mirisnya, para pelaku begal tidak segan melancarkan aksinya pada siang hari. Bahkan para pelaku tega mencelakakan korbannya saat melancarkan aksinya.
"Iya min adik saya di begal siang bolong jam 12 sama dua orang sampai adik saya jatuh. Masih ada kasus begal yang lain min, yang menimpa teman," demikian kutipan tulisan pada keterangan dalam postingan yang diunggah oleh akun tersebut.
Atas kejadian tersebut, masyarakat khususnya di Kabupaten Malang diimbau untuk lebih waspada terhadap aksi pembegalan. "Saya juga mohon bantuan min agar bisa di informasikan untuk berjaga-jaga dan berhati-hati karena mendekati bulan Ramadan," tulis keterangan di akhir postingan tersebut.