JATIMTIMES - Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan pada Senin 11 Maret 2024. Sementara pemerintah dan NU baru akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Ramadan pada sore ini 10 Maret 2024.
Lantas amalan apa yang dibaca untuk menyambut bulan Ramadan? Melansir laman NU Online, Ustaz Alhafiz Kurniawan mengatakan bahwa saat menyambut bulan Ramadan, Nabi Muhammad SAW mengamalkan doa-doa. Seperti diriwayatkan Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami, doa yang dibaca Rasulullah SAW adalah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Baca Juga : 5 Merek Kurma Asli Palestina, Sajikan Tekstur Lembut dan Cita Rasa Unik
Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.
Artinya, “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”
Hadis di atas dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyatis Shiyam, [Madinah, Maktabah At-Thayyibah: tanpa catatan tahun], halaman 108.
Adapun terjemahan doa Rasulullah ini didasarkan atas catatan kecil atau syarah singkat atas hadis tersebut.
وأخرج: أنه صلى الله عليه وسلم كَانَ يقول إذا دخل شهر رمضان اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Artinya, “Rasulullah SAW bila telah masuk bulan Ramadan berdoa, ‘Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī,’” (HR At-Thabarani dan Ad-Dailami).
Menurut penjelasannya, doa Nabi Muhammad tersebut dibaca saat malam sebelum awal puasa, atau setelah Magrib hingga jelang salat tarawih pertama.
Selain itu, Nabi Muhammad juga membuat permohonan saat menyambut bulan Ramadan, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:
هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ مرتين، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ ثَلاث مرات، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا
Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.
Baca Juga : Beda Metode Rukyatul Hilal dan Hisab untuk Menentukan Awal Ramadan
Artinya, “Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini,” (HR Abu Dawud).
Tak hanya itu. Rasulullah SAW juga membaca doa ini setelah melihat hilal awal Ramadan, seperti diriwayatkan hadis Imam Ahmad. Hadits tersebut kemudian dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyatis Shiyam, [Madinah, Maktabah At-Thayyibah: tanpa catatan tahun], halaman 109 dengan judul Zikir-zikir yang dibaca ketika Melihat Bulan atau Rukyatul Hilal.
اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ
Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.
Artinya, “Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”
Adapun kutipan lengkap hadits riwayat Imam Ahmad adalah sebagai berikut:
وأخرج أحمد: أنه صلى الله عليه وسلم كَانَ يقول إِذَا رَأَى الْهِلاَلَ: اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ
Artinya, “Rasulullah SAW jika melihat bulan berdoa, ‘Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari,” (HR Ahmad).
Demikian beberapa doa yang dibaca Rasulullah SAW saat menyambut bulan Ramadan. Semoga Allah memberikan kesehatan, kesempatan, keberkahan, keimanan. Selamat menjalankan ibadah puasa.