JATIMTIMES - Permintaan trombosit di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Blitar mengalami peningkatan drastis sejak Januari 2024.
Menurut data yang dirilis oleh PMI Kota Blitar, permintaan trombosit naik dua kali lipat dari bulan sebelumnya, mencapai angka 85 kantong pada Februari 2024.
Baca Juga : Disperindag Kota Blitar Cari Investor untuk Meramaikan Lantai Dua Pasar Legi
Kondisi ini menjadi perhatian serius karena disinyalir berkaitan dengan lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang kerap terjadi pada musim hujan.
Eko Hariyanto, dekretaris PMI Kota Blitar, mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan trombosit kemungkinan besar disebabkan oleh banyaknya pasien DBD yang dirawat di rumah sakit selama musim hujan. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa selain dari kasus DBD. Masih ada penyakit lain yang juga membutuhkan pasokan trombosit.
"Permintaan trombosit meningkat kemungkinan berkaitan dengan banyaknya pasien DBD di musim hujan ini. Tapi, selain DBD, ada penyakit lain yang butuh trombosit," jelas Eko Hariyanto dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024).
Data yang tercatat menunjukkan bahwa permintaan trombosit terus meningkat sejak awal tahun 2024. Pada Januari 2024, terdapat 59 kantong permintaan trombosit, yang kemudian meningkat menjadi 85 kantong pada bulan Februari. Bahkan, hingga 8 Maret 2024, sudah terdapat 38 kantong permintaan trombosit di PMI Kota Blitar.
Eko juga menyebutkan bahwa permintaan trombosit tersebut berasal dari berbagai rumah sakit di wilayah Blitar Raya. Hal ini menunjukkan bahwa situasi ini menjadi perhatian serius bagi ketersediaan persediaan darah di wilayah tersebut.
“Kami terus berupaya memenuhi permintaan tersebut dan menjaga ketersediaan stok darah yang cukup untuk masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan. Insentif yang kami berikan kepada pendonor darah merupakan salah satu langkah kami dalam mengapresiasi kontribusi mereka yang sangat berarti bagi kesehatan masyarakat di Kota Blitar,” imbuhnya.
Baca Juga : 10 Maret, Sebagian Besar Wilayah Jatim Mendung hingga Berpotensi Hujan
Meskipun permintaan trombosit meningkat, stok darah di PMI Kota Blitar saat ini masih dalam kondisi aman, dengan total 297 kantong darah yang termasuk di dalamnya dua kantong trombosit. Jumlah tersebut dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.
Namun, di tengah situasi ini, Dinas Kesehatan Kota Blitar mencatat bahwa kasus DBD di wilayah tersebut mengalami peningkatan yang signifikan sejak memasuki musim hujan tahun ini. Dari data yang ada, selama Januari-Februari 2024, terdapat sekitar 10 kasus DBD, dengan satu kasus yang berujung pada kematian pasien.
Dalam menghadapi situasi ini, PMI Kota Blitar mengambil langkah-langkah strategis, termasuk memberikan insentif bagi para pendonor darah selama bulan Ramadan. Salah satunya adalah pemberian bingkisan berupa 1 liter minyak goreng kepada setiap pendonor darah sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menjaga ketersediaan persediaan darah selama bulan suci Ramadan.