JATIMTIMES - Para pelaku usaha makanan seperti restoran, rumah wakan atau warung di Kota Malang diimbau untuk menutupi tempat usahanya selama ramadan. Hal tersebut jika resto dan warung buka pada siang hari saat umat muslim menjalankan ibadah puasa ramadan.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, hal itu dimaksudkan sebagai upaya untuk saling menghormati antar masyarakat selama Ramadan agar kondusvitas tetap terjaga.
"Ya nanti kita harus bisa saling menghormati saat bulan ramadan ini yang berpuasa, kemudian yang usaha untuk bisa lebih saling menghormati. Kalau buka ya nanti ditutuplah pakai tirai atau yang lain," ujar Eko, Jumat (8/3/2024).
Eko mengatakan, imbauan tersebut merupakan salah satu rencana yang disiapkan untuk turut menjaga kondusivitas selama ramadan. "Saya kira imbauan memang perlu. Imbauannya artinya kita harus saling menghargai dan menghormati. Supaya dalam bulan ramadan ini ada sesuatu yang tenang dan damai," terang Eko.
Selain itu, juga ada beberapa rencana lain yang tengah disiapkan oleh Diskopindag Kota Malang menjelang bulan Suci ramadan. Terutama untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
Beberapa skema yang akan disiapkan seperti menggelar operasi pasar. Untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan juga harganya tetap stabil. Jika memang ada kenaikan hingga menyebabkan inflasi, barulah akan kembali dioptimalkan warung tekan inflasi (WTI).
"Operasi pasar terkait sembako, kemudian kita akan siapkan Warung Tekan Inflasi supaya nanti ada untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, nanti kita hadir disitu," ucap Eko.
Dirinya menjadwalkan bahwa rencana-rencana itu mulai akan diberlakukan mulai pekan depan. Termasuk akan berlangsung selama bulan ramadan. "Mungkin akan mulai digulirkan minggu pertama dan kedua (Bulan Ramadan) itu," imbuh Eko.