JATIMTIMES - Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Malang meminta bantuan kepada pihak pemerintah kecamatan untuk menyosialisasikan pentingnya pengisian aplikasi e-PKK di tingkat pemerintah desa.
Sekretaris TP PKK Kabupaten Malang Rr Febi Aryanti Nurman Ramdansyah menyampaikan, pengisian data pada aplikasi e-PKK ini juga untuk mempersiapkan masing-masing kelompok PKK di tingkat desa hingga RT/RW dalam lomba pelaksana terbaik 10 program pokok PKK tahun 2024.
Menurut Feni, pengisian data pada aplikasi e-PKK oleh masing-masing kelompok PKK di berbagai tingkatan merupakan indikator utama yang dilihat oleh TP PKK Provinsi Jawa Timur (Jatim) hingga TP PKK Pusat.
Namun, setelah satu tahun lebih TP PKK Kabupaten Malang melakukan pengemasan terhadap aplikasi e-PKK, masih banyak desa yang belum melakukan pengisian data pada aplikasi e-PKK. Masih sangat minim desa yang melakukan pengisian data.
Feni pun pada pertemuan bersama para camat dan perwakilan anggota PKK Kabupaten Malang pada Senin (4/3/2024) membeberkan rincian desa yang ada di 33 kecamatan di Kabupaten Malang yang sudah melakukan pengisian data pada aplikasi e-PKK. Di antaranya Kecamatan Sumberpucung masih nihil dari 7 desa yang ada; Kecamatan Donomulyo sudah ada 6 desa yang mengisi data dari 10 desa yang ada; Kecamatan Kalipare sudah ada 2 desa yang mengisi data dari 9 desa yang ada.
Lalu Kecamatan Pagak sudah ada 2 desa yang mengisi data dari 8 desa yang ada; Kecamatan Bantur sudah ada 3 desa yang mengisi data dari 10 desa yang ada.
Selanjutnya, Kecamatan Gedangan sudah ada 2 desa yang mengisi data dari 8 desa yang ada; Kecamatan Sumbermanjing Wetan sudah ada 4 desa yang mengisi data dari 15 desa yang ada; Kecamatan Dampit sudah ada 6 desa/kelurahan yang mengisi data dari 12 desa/kelurahan yang ada; Kecamatan Tirtoyudo sudah ada 1 desa yang telah mengisi 13 desa; Kecamatan Ampelgading sudah ada 10 desa/kelurahan yang mengisi data dari 13 desa yang ada.
Sementara, Kecamatan Poncokusumo sudah ada 16 desa yang mengisi data dari 17 desa yang ada; Kecamatan Wajak sudah ada satu desa yang mengisi data dari 13 desa yang ada; Kecamatan Turen sudah ada 2 desa/kelurahan yang mengisi data dari 17 desa/kelurahan yang ada; Kecamatan Bululawang sudah ada 2 desa yang mengisi data dari 14 desa yang ada; Kecamatan Gondanglegi sudah ada 1 desa yang telah mengisi data dari 14 desa yang ada.
Lalu Kecamatan Pagelaran sudah ada 1 desa yang sudah mengisi data dari 10 desa yang ada; Kecamatan Kepanjen sudah ada 13 desa/kelurahan yang mengisi data dari 18 desa/kelurahan yang ada; Kecamatan Kromengan sudah ada 1 desa yang mengisi data dari 7 desa yang ada; Kecamatan Ngajum sudah ada 8 desa yang mengisi data dari 9 desa yang ada; Kecamatan Wonosari sudah ada 8 desa yang mengisi data dari 8 desa yang ada.
Selanjutnya, Kecamatan Wagir sudah ada 1 desa/kelurahan yang mengisi data dari 12 desa/kelurahan yang ada; Kecamatan Pakisaji sudah ada 8 desa yang mengisi data dari 12 desa yang ada; Kecamatan Tajinan sudah ada 2 desa yang mengisi data dari 12 desa yang ada; Kecamatan Tumpang sudah ada 1 desa yang mengisi data dari 15 desa yang ada; Kecamatan Pakis sudah ada 2 desa yang mengisi data dari 15 desa yang ada.
Lalu di Kecamatan Jabung sudah ada 6 desa yang mengisi data dari 15 desa yang ada; Kecamatan Lawang sudah ada 7 desa/kelurahan yang mengisi data dari 12 desa/kelurahan yang ada; Kecamatan Singosari sudah ada 3 desa/kelurahan yang mengisi data dari 17 desa/kelurahan yang ada; Kecamatan Karangploso sudah ada 2 desa yang mengisi data dari 9 desa yang ada.
Baca Juga : Program Mudik Gratis Kemenhub Sudah Dibuka, Simak Cara Daftar, Syarat hingga Rutenya
Di Kecamatan Dau sudah ada 9 desa yang mengisi data dari 10 desa yang ada; Kecamatan Pujon sudah ada 2 desa yang mengisi data dari 10 desa yang ada; Kecamatan Ngantang sudah ada 11 desa yang mengisi data dari 13 desa yang ada; serta Kecamatan Kasembon sudah ada 1 desa yang sudah mengisi data dari 6 desa yang sudah ada.
"Minta tolong bapak ibu camat untuk membantu memfasilitasi desa-desa melaporkan di aplikasi e-pkk. Karena ini terpotret sampai di PKK pusat dan soal administrasi ini menjadi penekanan dari ibu ketua TP PKK Kabupaten," pungkas Feni.