free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

SERBA SERBI RAMADAN

5 Negara Ini Memiliki Tradisi Unik dan Menarik di Bulan Ramadhan 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

05 - Mar - 2024, 17:06

Placeholder
Ilustrasi Ramadan 2024. (Foto: Picsart)

JATIMTIMES - Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu bagi umat Islam di seluruh dunia. Karena di bulan ini, banyak keistimewaan yang terjadi. Oleh karena itu, tak heran jika umat muslim menyambutnya dengan penuh kegembiraan. 

Setiap negara memiliki cara yang berbeda dalam menjalankan bulan suci Ramadan. Misalnya di Indonesia, umat muslim mengunjungi keluarga atau kerabat untuk mempererat tali silaturahmi. 

Baca Juga : 2024 dan Dinamika Harga Emas: Perspektif Ekonomi Makro dan Mikro

Di negara lain umat Islam juga punya tradisi yang unik dan menarik saat bulan suci Ramadan. Nah berikut ini tradisi unik di 5 negara saat bulan Ramadan, melansir YouTube Islam Populer: 

1. Midfa Al Iftar di Lebanon

Midfa Al Iftar Lebanon. (Foto: istimewa)

Di banyak negara di Timur Tengah, meriam ditembakkan setiap hari selama bulan Ramadan, untuk menandakan akhir puasa. Tradisi ini yang dikenal sebagai Midfa Al Iftar, tradisi ini telah dimulai di Mesir lebih dari 200 tahun yang lalu, ketika negara itu diperintah oleh penguasa Ottoman kost kadal. 

Saat menguji meriam baru saat matahari terbenam, Qadam secara tidak sengaja menembakkannya, dan suara yang bergema di seluruh Kairo mendorong banyak warga sipil untuk berasumsi bahwa ini adalah cara baru untuk menandakan akhir puasa. Banyak yang berterima kasih atas inovasinya, dan putrinya, Haja Fatma, mendesaknya untuk menjadikan ini tradisi.

Praktik ini menyebar ke banyak negara di Timur Tengah termasuk Lebanon, di mana meriam digunakan oleh Ottoman untuk menandai buka puasa di seluruh negeri.

Tradisi unik tersebut sempat dikhawatirkan hilang pada 1983 setelah invasi yang berujung penyitaan beberapa meriam karena dianggap senjata. Tapi tradisi ini berhasil dihidupkan kembali oleh Tentara Lebanon setelah perang dan berlanjut hingga hari ini.

 

2. Nafar Maroko 

Nafar Maroko. (Foto: istimewa)

Salah satu tradisi Ramadan dari Maroko disebut nafar. Tugas seorang nafar bisa disamakan dengan penabuh drum Ramadan di Turki. Mereka membangunkan orang-orang untuk sahur. 

Seseorang yang jujur dan memiliki simpati terhadap rakyat biasanya dipilih sebagai nafar. Mereka juga umumnya dipilih dari masyarakat setempat dan dia mengenal semua orang di lingkungan itu.

Nafar mengenakan pakaian tradisional Maroko dan mengingatkan orang-orang tentang waktu sahur dengan alat musik tiup dan doa. Kadang mereka juga memanggil nama keluarga masing-masing penghuni rumah.

Konon sejarah tradisi ini di Maroko sudah ada sejak abad ketujuh. Tradisi lainnya soal kebiasaan saat berbuka puasa. Mereka berbuka puasa dengan tidak makan, melainkan menyantap makanan penutup terlebih dahulu. Setelah itu, mereka melanjutkan makan buka puasa dengan lentil (sejenis kacang) panas atau sup tomat.

3. Mheibes Irak

Mheibes Irak. (Foto: istimewa)

Tradisi ketika Ramadhan di Irak adalah dengan memainkan permainan tradisional bernama mheibes. Masyarakat Irak biasa memainkan mheibes usai berbuka puasa.

Diikuti oleh 2 kelompok, mheibes adalah permainan yang dilakukan untuk menyembunyikan sebuah cincin. Sanking populernya permainan ini, pemerintah sampai mengadakan kejuaraan mheibes dengan ratusan orang peserta dari seluruh Irak.

4. Lentera Mesir 

Lentera Mesir. (Foto: istimewa)

Sebagian wilayah di Mesir menyambut Ramadhan dengan menyalakan lentera warna-warni. Tradisi unik tersebut dikenal sebagai fanous atau fanus, seperti dilansir dari The Muslim Vibe. 

Pada sore dan malam hari, sebagian wilayah di Mesir tampak berkilau dengan lentera warna-warni. Muslim di Mesir memasang lentera warna-warni di teras rumah, jalan, apartemen, hingga pohon.

Tradisi unik ini diperkirakan berasal dari Kekaisaran Fatimiyah ketika Kekhalifahan Al Muizz Lidinillah disambut dengan lampion berwarna-warni saat ia tiba di Kairo, Mesir.

 

5. Penabuh Genderang Turki 

Penabuh genderang Turki. (Foto: istimewa)

Di negara ini, ada tradisi menabuh drum atau genderang untuk membangunkan umat muslim bangun sahur.Bukan genderang biasa. Ini adalah genderang yang berasal dari budaya Kekaisaran Ottoman. Karena itu, para penabuh genderang berkeliling membawa genderang sambil mengenakan pakaian tradisional seperti fez dan rompi.

Tahun ini, setidaknya ada 3.400 penabuh genderang dari berbagai kelompok usia akan turun ke jalan di Istanbul selama 29 hari ke depan. Mereka akan bertugas membangunkan orang sahur di jalan-jalan di 963 lingkungan kota terpadat di Turki.

Tradisi yang berasal dari era Ottoman ini adalah salah satu keindahan bulan Ramadan. Beberapa penabuh yang ditugaskan di setiap lingkungan telah bekerja di daerah yang sama selama bertahun-tahun. Tradisi ini dipertahankan dari generasi ke generasi dan diwariskan dari ayah ke anak laki-laki.

Baca Juga : 7 Tips Tetap Hemat di Bulan Suci Ramadan 

Para pemain drum menjalani pelatihan sebelum memulai tugas mereka. Mereka yang lulus penilaian akan diberikan kartu "pemain drum Ramadan" dan kemudian siap untuk menjalankan profesi satu bulan yang unik ini.

Demikian tradisi unik di 5 negara di dunia. Semoga memperluas pengetahuan kamu ya. 


Topik

Agama ramadan tradisi ramadan tradisi sambut puasa dunia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya