JATIMTIMES - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Yasa Kabupaten Malang mencatat pemasukan sebesar Rp 650 juta pada tahun 2023. Hal itu pun mendapat apresiasi dari Bupati Malang HM. Sanusi.
Apresiasi tersebut disampaikan saat ia memimpin apel pada Senin (4/3/2024). Saat itu, Direktur Perumda Jasa Yasa Djoni Sudjatmoko sedang melaunching inovasi Camper Van serta melaporkan sejumlah capaian, termasuk yang didapat di tahun 2023.
Baca Juga : Bank Jatim Beri Apresiasi Pemda yang Terapkan Elektronifikasi Transaksi
"Hal lain-lain yang dilaporkan, Perumda Jasa Yasa sudah bisa meraih keuntungan Rp 650 juta. Untuk tahun 2024 ditargetkan ada keuntugan sampai Rp 6 Miliar," ujar Djoni di hadapan Bupati Malang HM. Sanusi serta seluruh jajarannya.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Djoni, sejumlah inovasi telah dirancang untuk dapat digulirkan dalam waktu dekat. Salah satunya seperti rencana pembangunan area camping di Kawasan Pantai Balekambang dan Ngliyep.
Yang membuat berbeda, area camping tersebut rencananya akan dikonsep seperti homestay. Bahkan menurutnya, meskipun homestay, area tersebut akan dikemas premium dengan nuansa seperti sedang berada di hotel berbintang.
"Dikemas hotel berbintang, Dengan fasilitas di hotel berbintang, namun tinggal di tenda namun dengan fasilitas lengkap. Nanti akan bisa di-launching berikutnya," jelas Djoni.
Bahkan juga akan dilengkapi dengan pembangunan sebuah pendopo yang dirancang untuk dapat menampung kegiatan hingga sebanyak 100 tamu undangan.
Capaian itu pun mendapat apresiasi oleh Bupati Malang HM. Sanusi di kesempatan yang sama. Bahkan menurutnya, capaian tersebut merupakan capaian terbesar Perumda Jasa Yasa selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga : Lomba Desa/Kelurahan Kabupaten Malang Digelar Kembali, Hadiah Total Rp 500 Juta
Sebab memang catatan media ini, Perumda yang mengelola sejumlah destinasi wisata itu diterpa kabar tak sedap. Mulai dari tak ada pemasukan, hutang yang menumpuk bahkan hingga perusahaan yang disebut nyaris bangkrut.
"Tahun 2023 sudah mencatatkan (keuntungan) sebesar Rp 650 juta. Ini capaian terbesar untuk Perumda Jasa Yasa, sebelumnya tidak ada pemasukan, yang ada hanya utang," ujar Sanusi di hadapan jajarannya, Senin (4/3/2024).
Kedepannya, dirinya berharap agar pembangunan infrastruktur jalan menuju jalur lintas selatan (JLS) oleh pemerintah pusat segera rampung. Tujuannya, kunjungan wisata meningkat dan turut mendongkrak PAD.