JATIMTIMES - Sedikitnya 600 lebih warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jember, Minggu (3/3/2024) sekitar pukul 11.30, secara bergelombang mendatangi Hotel Aston di Jalan Sentot Prawirodirjo, Kaliwates, Jember.
Aksi ribuan warga ini mendapat pengamanan ketat ratusan anggota polisi dengan berseragam lengkap dan berpakaian preman, di pintu masuk Hotel Aston dan sekitarnya.
Baca Juga : Target 4 Hari Kelar, Rekapitulasi KPU Jember Molor 5 hari
Fajar Sukmono, salah satu orator, mengatakan bahwa kedatangan ribuan warga yang juga pendukung caleg DPR RI dari Partai PAN H Abdussalam.
"Jangan sampai ada yang tidak mematuhi perintah saya, kepada saudara-saudara saya kita kawal suara Haji Salam," kata ujar Fajar Sukmono saat memberikan instruksi kepada ribuan massa aksi.
Dirinya mengatakan alasan datang ke Aston Hotel Jember untuk mengawal proses perhitungan suara dan rekapitulasi data Caleg DPR RI dari PAN Abdussalam tingkat Kabupaten Jember. "Kita tunggu sampai kapan pun, terima kasih," katanya dengan berteriak lantang.
Slamet salah satu peserta aksi, menyatakan bahwa aksi spontanitas ini sebagai wujud kecintaan yang kepada Cak Salam (panggilan Abdus Salam). "Kami sangat mencintai Cak Salam kemarin rekapitulasi di Sumberbaru suara Cak Salam cukup tinggi. Tapi karena protes dari Partai Gerindra, suara Cak Salam hilang dan suara Partai Gerindra bertambah," ujar Slamet.
Slamet menambahkan bahwa selama kampanye, dirinya melihat Cak Salam sangat berkontribusi besar dalam memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Tapi di saat rekapitulasi suara caleg, justru dipersoalkan oleh Partai besutan Prabowo.
"Padahal Partai Gerindra sudah dapat 1 kursi, kenapa mempersoalkan suara Cak Salam yang memang tinggi. Gara-gara protes Gerindra ini, suara Cak Salam hilang. seharusnya sesama pendukung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bisa saling menguatkan bukan saling menjatuhkan seperti ini," sesal Slamet.
Seperti diketahui, rekapitulasi surat suara KPU di Jember, yang diagendakan berlangsung selama 4 hari, yang dimulai sejak Kamis 29 Februari hingga 3 Maret 2023, dipastikan mundur menjadi 5 hari. Hal ini dikarenakan banyak PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) yang belum kelar 100 persen proses rekapitulasinya ditingkat kabupaten.
Baca Juga : Tiga Parpol di Banyuwangi Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten
Dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember, baru 15 kecamatan yang sudah selesai. Sedangkan 13 kecamatan sudah rekapitulasi, namun masih ada beberapa keberatan dan juga penyempurnaan. Dan 3 kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Sumberbaru, Kecamatan Kaliwates dan Kecamatan Silo, belum rekapitulasi.
"Rekapitulasi suara tingkat Kabupaten, yang seharusnya selesai malam ini, terpaksa kami tunda, karena baru 15 kecamatan yang sudah selesai 100 persen, sedangkan sisanya belum, karena perlu penyempurnaan, dan juga ada beberapa diantaranya yang masih ada keberatan, dan kami menambah waktu rekapitulasi 1 hari lagi, karena 3 kecamatan belum di rekapitulasi sama sekali di tingkat kabupaten," ujar M. Syai'in, ketua KPU Jember.
Syai'in optimis, tambahan satu hari untuk rekapitulasi 3 kecamatan yang belum kelar ini, bisa diselesaikan, karena saat ini beberapa kabupaten di Jawa Timur sudah menyelesaikan rekapitulasinya, dan dikirim ke KPU provinsi secara berjenjang.
"Jika tidak ada kendala, insya Allah besok selesai semua, karena kami sudah ditunggu hasil rekapitulasinya di provinsi," pungkasnya.