JATIMTIMES - Polres Tulungagung melakukan gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2024. Apel pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2024 ini dilaksanakan di halaman Mapolres Tulungagung dengan diikuti oleh personel dari Plpolres, Kodim 0807, Dansub Pom V-6, Dishub, Satpol PP Tulungagung serta pelajar dan ojol, Sabtu (02/03/2024).
Apel dipimpim Kapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi yang didampingi Dandim 0807 Letkol Czi Nooris Agus Rinanto dan aksisten I pemda Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga : Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan dan SDM di Bawean, Rektor Unisma Motivasi Para Guru Lakukan Rihlah Ilmiah
Operasi Keselamatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Kapolres Tulungagung AKBP Arsya mengatakan, Polres Tulungagung akan menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2024 yang dimulai dari 4 Maret sampai dengan tanggal 17 Maret 2024.
“Kegiatan ini kami mengedepankan fungsi preentif dan preventif tentunya. Tetapi apabila pada saat pelaksanaan kegiatan, ditemukan adanya pelanggaran lalu lintas yang memiliki potensi menimbulkan fatalitas kepada dirinya ataupun orang lain, kami akan melakukan penindakan tilang secara manual. Tentunya hal ini agar masyarakat bisa mematuhi terhadap aturan-aturan lalu lintas yang ada," ujarnya.
Sebagaimana disampaikan dalam amanat kapolda Jatim, dengan adanya kondisi saat ini memang terkait dengan kepatuhan ada trend penurunan dalam hal tertib berlalu lintas.
“Harapannya dengan digelarnya Operasi Keselamatan Semeru 2024 ini masyarakat bisa kembali tertib dalam berlalu lintas sehingga angka kecelakan lalu lintas bisa menurun dan tidak menimbulkan fatalitas ataupun kerugian jangka panjang baik pada dirinya ataupun orang lain," sambungnya.
Baca Juga : Harris Hotel Malang Kenalkan Promo Spesial Ramadan "Kampong Melayu"
Sasaran kegiatan ini khususnya pada pengguna jalan dan dalam data bahwa 90% yang terlibat dalam kecelakaan itu rata-rata adalah generasi muda atau gen milenial.
“Sehingga nantinya kami juga akan menerapkan cara-cara kekinian untuk memberikan edukasi tentunya dengan memanfaatkan media sosial dan juga himbauan ke sekolah atau tempat-tempat di mana potensi terjadinya kecelakaan," ungkap AKBP Arsya.