JATIMTIMES - Lawatan para pimpinan Universitas Islam Malang (Unisma) ke Pulau Bawean dalam kegiatan 'Unisma Mengabdi', diisi dengan sejumlah kegiatan strategis. Salah satunya adalah penguatan kelembagaan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Banom di pulau Bawean, Jumat (1/3/2024).
Perjuangan para pimpinan Unisma sangatlah luar biasa. Meski dalam perjalanan harus melewati jalan berkelok-kelok dan terjal, namun tak menyurutkan semangat Rektor beserta rombongannya untuk tetap bertekad memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, dihadapan seluruh Pengurus PCNU Bawean beserta Lembaga dan Banomnya di Kantor PCNU Bawean, Jum'at, 1 Maret 2024. PCNU Pulau Bawean, Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi, menegaskan bahwa konsolidasi sangat penting.
“Konsolidasi ini menjadi kunci utama,” ucapnya.
Lebih jauh Prof. Maskuri mengatakan bahwa ekaistensi organisasi NU harus dijadikan organisasi yang merangkul bukan memukul, Menasehati bukan mendholimi, memberikan pencerahan bukan perpecahan ditengah-tengah gelombang globalisasi saat ini.
Rektor ramah ini juga berkisah, bahwa Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asyari, merupakan sosok yang dikenal sangat disiplin mengkonsolidasikan berbagai hal. Berbagai hal yang dilakukan oleh beliau selalu terencana dengan baik.
"Tentunya ini patut menjadi contoh bagi semua, "tuturnya.
Lebih lanjut, Prof Maskuri juga menegaskan bahwa perlu dijalin komunikasi dan kordinasi yang kuat untuk memajukan kelembagaan PCNU di luar Pulau Bawean. Tentunya, hal ini menjadi pengurus haruslah vokal. Artinya, para pengurus NU harus kritis dengan bersuara dam bukan lantas berbicara dalam hati. Selain itu, perlu juga melakukan benchamrking.
"Bawean memiliki potensi perikanan yang luar biasa. Era networking. Dijalin dengan berbagai kerjasama dengan semua pihak," tegas Prof Maskuri.
Baca Juga : Alami Laka Tabrak Lari di Malaysia, PMI Asal Jember Akhirnya Tiba di Rumah Setelah Dibantu Uya Kuya
Lebih dari itu, PCNU Bawean harus terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pulau Bawean. Bahkan jika perlu, dijelaskan Maskuri, mengembangkan Bawean menjadi pulau islami yangmengunguli Singapura.
"Potensi NU ini potensi raksasa. Politik kebangsaan. Orientasi pada bagaimana rakyat makmur," tuturnya.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah, bahwa kebersamaan harus dijunjung tinggi. Para guru-guru Nahdlatul Ulama harus memiliki sifat-sifat yang ikhlas dan tulus. Sebab, ikhlas akan melahirkan totalitas.
Kegiatan yang diawali dengan pelantikan PAC Anshor Sangkapura ini diakhiri dengan pemberian buku-buku karya Prof Maskuri kepada PCNU Bawean.