JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang bakal memperlebar akses jalan di kawasan longsor yang terjadi di Jalan Rajekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Terhitung sejak Jumat (1/3/2024), pengerjaan pelebaran jalan telah dilangsungkan.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma mengungkapkan, pengerjaan pelebaran jalan paska longsor telah diawali dengan penebangan pohon. Di mana, pohon yang ditebang pada kawasan longsor di Rajekwesi tersebut telah mendapatkan perizinan dari pihak Perhutani.
Baca Juga : KASN Beber 7 OPD Rawan Pelanggaran Netralitas ASN
"Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan atau IPPKH sudah terbit pada 20 Januari 2023 dan sudah dilakukan pematokan oleh Perhutani," ungkap Khairul.
Pohon yang ditebang tersebut tidak hanya yang berada di titik longsor sepanjang sekitar 20 meter tersebut. Melainkan penebangan juga dilakukan disekitar kawasan longsor.
"Jadi pohon yang ditebang hanya sebatas patok-patok dan sepanjang 110 meter untuk pelebaran jalan atau menggeser geometri jalan yang terkena longsor," imbuhnya.
Sementara itu, penebangan pohon yang bertujuan untuk memperlebar jalan paska longsor tersebut hingga saat ini terus berproses. Selain penebangan pohon, tebing yang ada di titik longsor juga turut di kepras.
Khairul menyebut, berdasarkan hasil perkembangan perencanaan, kemungkinan pelebaran jalan tersebut akan difokuskan pada titik longsor. "Tebing yang dikepras sementara hanya 110 meter dulu, menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga). (Pelebaran jalan) hanya pada titik longsor saja selebar dua sampai dengan empat meter," jelasnya.
Khairul mengungkapkan, setelah dilakukan pengeprasan tebing, langkah selanjutnya adalah pemasangan dinding penahan. Di mana, proses pengeprasan kemungkinan membutuhkan waktu selama satu hingga dua bulan.
"Sedangkan kalau dinding penahan perlu waktu sekitar empat sampai dengan lima bulan. Tapi yang penting kepras tebing dulu biar bisa dilalui," pungkasnya.
Baca Juga : Tekan Laju Inflasi Jelang Idul Fitri, Pemkab Kediri Gencar Adakan Operasi Pasar Murah secara Merata
Sebagaimana diberitakan, badan jalan dan plengsengan tergerus hingga mengakibatkan longsor di Jalan Rajekwesi tersebut terjadi saat hujan lebat pada Senin (26/2/2024). Sementara itu, pada Selasa (27/2/2024), Bupati Malang HM. Sanusi beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Malang telah melakukan peninjauan di lokasi longsor.
Longsor mengakibatkan plengsengan jalan ambrol hingga nyaris menyisakan setengah badan jalan yang menghubungkan Kecamatan Kalipare dan Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Longsor yang mengakibatkan badan jalan ambrol sepanjang sekitar 20 meter tersebut, juga berdampak pada akses jalan menuju Kalipare-Donolmuyo. Di mana, akses jalan penghubung sempat ditutup untuk kendaraan roda empat, lalu diberlakukan sistem buka tutup.
Sebagai informasi, jalan ambrol akibat longsor di Rajekwesi bukan pertama kali terjadi. Tahun 2023 lalu, badan jalan sepanjang hampir 70 meter juga ambrol karena longsor. Kondisi jalan yang berliku di perbukitan mengakibatkan rawan terjadi tanah longsor. Terutama jika intensitas curah hujan cukup tinggi.
Atas pertimbangan itulah, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang berinisiatif untuk melakukan uji geolistrik. Di mana, serangkaian uji geolistrik telah berlangsung sejak Jumat (1/3/2024). Tujuannya adalah sebagai upaya mitigasi bencana agar kejadian serupa tidak terulang.