JATIMTIMES- Saat mencapai semester 5, mahasiswa telah mencapai setengah perjalanan perkuliahan. Banyak yang menyebut bahwa semester ini menjadi semester paling neraka alias sangat berat dihadapi.
Pada semester ini, banyak sekali perubahan dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa. Namun di sisi lain, banyak peluang untuk menjadi pribadi yang profesional dan signifikan.
Baca Juga : Trend Fashion yang Masih Banyak Digunakan Mahasiswa, Kalian Tim yang Mana Nih?
JatimTIMES berkesempatan menanyakan keluh kesah para mahasiswa semester 5 di beberapa kampus yang ada di Kota Malang.
Jeri salah satu mahasiswa semester 5 Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang mengatakan pendapatnya soal semester neraka.
"Semester 5 ini memang banyak tugas, apalagi di jurusan saya teknik sipil. Banyak tugas analisis, laporan praktikum, gambar, mini proposal yang membuat kepala saya pusing," keluhnya.
Hal senada disampaikan Rival Dee, mahasiswa Pendidikan Geografi semester 5 Universitas Merdeka (Unmer) yang mengatakan bahwa semester 5 merupakan semester yang lumayan sulit untuk dilalui. Faktonya karena ada mata kuliah jurusan, yaitu metodologi penelitian pendidikan dan penulisan karya ilmiah yang banyak penugasan.
"Menurut saya semester 5 menjadi berat karena di jurusan saya terdapat dua mata kuliah yang berat, yaitu metodologi penelitian pendidikan dan penuiisan karya ilmiah. Penugasannya mengharuskan mahasiswa membuat proposal penelitian pendidikan dan tulisan ilmiah," kata Rival, Jumat (01/03/2024).
Pendapat ketiga dari Ibnu Fahreza, mahasiswa semester 5 Fakultas Ilmu Hukum Universitas Muhamadiyah Malang (UMM). Dia menuturkan bahwa semester 5 memang berat untuk dilalui karena tugas praktikum mata kuliah yang banyak. Apalagi, dirinya juga sibuk mengikuti organisasi.
"Setuju sih kalau semester 5 itu semester yang berat, karena di semester 5 banyak tugas praktikum dan tugas-tugas lain. Ditambah juga saya sibuk mengikuti organisasi, jadi susah membagi waktu untuk kerja tugas dan mengikuti agenda organisasi," tutur Reza.
Ade Efri, mahasiswi D3 semester 5 Jurusan Teknik Laboratorium Medis Stikes Maharani Malang menyampaikan bahwa semester 5 adalah semester yang berat karena bersamaan dengan penyusunan tugas akhir, tugas praktikum laboratorium, serta tugas-tugas yang lain menjadikan dirinnya sulit membagi waktu.
Baca Juga : Aliansi Fajar Timur Tak Ingin Ada Propaganda Pasca Pemilu
"Semester 5 mungkin semester terberat bagi saya. Karena saya menjalani semester 5 bersamaan dengan tugas akhir yaitu skripsi, praktikum lab, serta tugas lain juga banyak. Jadinya saya susah membagi waktu," sampainya.
Pendapat terakhir dari Betran Dima, mahasiswa semester 4 jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya (UB) yang melihat bahwa seniornya yang semester 5 memang sangat sibuk dan lelah. Dirinya merasa bahwa semester 5 akan menjadi semester yang berat karena dirinya sendiri melihat apa yang dialami oleh senior-seniornya.
"Saya rasa semester 5 akan cukup berat ya, karena saya tahu persis apa yang senior saya lakukan di semester 5 dan saya juga mendengar curhatan mereka. Semester depan saya akan merasakan apa yang mereka rasakan, semoga saja saya bisa melaluinya," tutur Betran.
Berbeda dengan semester 1,2,3, dan 4 yang tidak begitu berat dikarenakan materi yang diberikan masih begitu dasar. Di semester 5, mahasiswa dituntut harus bisa membagi waktu di tengah kesibukannya berkuliah dan mengerjakan tugas. Mereka juga pastinya banyak mengikuti ekstrakurikuler kampus serta bingung menentukan judul tugas akhir yang sudah di depan mata.
Jadi untuk kalian para mahasiswa yang akan melalui semester 5, harus bisa membagi waktu kalian baik untuk perkuliahan, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Tetap semangat dan jaga kesehatan baik mental maupun fisik.