JATIMTIMES - Jelang Ramadan, harga telur ayam ras di Kota Batu melambung tinggi. Untuk menekan harga tersebut, Pemkot Batu berencana menggelar pasar murah untuk mempertahankan daya beli konsumen di Kota Batu.
Jika dilihat dari laman Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga telur ayam ras rata-rata Rp 29.788 per kilogramnya di Kota Batu, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga : Sidak ke Ngemplak, Satgas Pangan Tulungagung Temukan Harga Naik dan Turun
Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai pun menanggapi tingginya telur di pasaran saat ini. Meski dilakukan operasi pasar tahap II, Pemkot Batu belum bisa memasukkan telur dalam kegiatan tersebut.
“Dilihat dulu persediaan stok berapa. apakah stok telur mencukupi atau tidak. Tapi sementara kebutuhan pokok beras, gula, minyak dulu,” kata Aries, Kamis (29/2/2024).
Aries menjelaskan, naiknya harga telur terjadi karena menjelang Ramadan. Sehingga ke depan untuk menekan harga telur, Aries akan tidak menggelar operasi pasar, melainkan pasar murah.
“Tapi nanti bukan operasi pasar, tapi pasar murah saat Ramadan nanti,” imbuh Aries.
Rencananya program tersebut bakal dilakukan setiap pekan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan daya beli konsumen di Kota Batu. Yakni agar tidak mengurangi jumlah beli meski di tengah harga yang tinggi.
Terpisah, Robilyn, warga Desa Beji, Kecamatan Junrejo, mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan tinggi. Seperti telur, ia terpaksa mengurangi daya beli.
Baca Juga : 2 Pekan, Satpol PP Derek 8 PKL Mobil Pribadi di Kota Batu
“Telur Rp 30ribu per kilogram. Harganya tinggi. Mungkin ini karena mau Ramadan jadi naik,” ucap Robilyn.
Robilyn mengaku saat ini lebih sering mengonsumsi tempe dan tahu ketimbang telur. Jika mengonsumsi telur pun, itu tidak banyak.
Ia pun sangat antusias jika Pemkot Batu menggelar pasar murah. Tentu pasar murah itu akan membantu masyarakat.